Thursday, December 29, 2016

Carut Marut Data WNA

Oleh Rusidi 


SIMPANG Siur dan tidak ada kejelasan berapa pastinya jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, menunjukkan carur marutnya pendataan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, Badan Imigrasi dan Kepolisian RI. Maraknya pemberitaan terkait isu eksodus besar-besaran warga Tiongkok (China) yang masuk ke Indonesia akhir-akhir ini, menjadi trending trofic tersendiri. Alih-alih datang ke Indonesia sebagai turis, namun berlanjut pada soal sebagai tenaga kerja.

Sebagai masyarakat awam, tentu banyak yang bertanya mengapa hal tersebut bisa terjadi. Ini menjadi perbincangan panas dan menarik mengingat eksodus tersebut dikhawatirkan akan mengancam hajat hidup warga Negara Indonesia di rumahnya sendiri. Mudahnya pemberian ijin bagi warga negara lain yang ingin masuk ke Indonesia oleh pemerintah, perlu menjadi perhatian khusus.    


Tuesday, December 27, 2016

Menyongsong Ganti Tahun

Oleh Abdullah Al Mas'ud


TAHUN 2016 tinggal empat hari lagi. Kini saatnya menyongsong 2017. Setiap masuknya tahun baru, selalu disambut dengan suka cita dengan beragam kegiatan. Ada yang mengungkapan dengan hura-hura, kegiatan mubazir, membahayakan, dan bahkan ada juga yang menyambut dengan maksiat. Tapi ada juga yang menyambut dengan kegiatan keagamaan, seperti zikir bersama, pengajian, dan sebagainya.

Menggelar kegiatan-kegiatan bernuansa relijius merupakan langkah yang sangat tepat dalam menyambut masuknya tahun baru, karena tidak hanya wujud rasa suka cita, namun juga merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan yang kita terima selama ini dan umur panjang yang diberikan- Nya sehingga kita masih berkesempatan menjalani kehidupan setelah pergantian tahun.


Friday, December 23, 2016

Angkasa Pura II vs BLU

Oleh Supendi 


PROSES renovasi Bandara Raden Inten II menuju Bandara Internasional sedang dikebut  pengerjaannya dan ditargetkan rampung pada awal 2017. Ditengah proses ini, datang kabar mengejutkan dari pemerintah pusat yang menunjukBadan Layanan Umum (BLU) dibawah Kementerian Perhubungan untuk mengelola operasional bandara yang sebelumnyadipegang PT Angkasa Pura (AP) II.

Pemerintah merujuk Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 68 dan pasal 69 sebagai dasar instansi pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan BLU.


Thursday, December 22, 2016

Ibu

Oleh Riko Firmansyah 


PUJANGGA Arab mengatakan:

Laut dicipta
Untuk selalu memeluk ombak pepasir dan karang
Mentari bersinar
Untuk selalu menghangatkan sahara dan samudera
Laksana rama-rama
Yang selalu mengitari puspa
Ibu, engkaulah lautku
Engkaulah mentariku
Engkaulah puspaku

Ibu adalah ibarat malaikat yang terlihat, tidak berlebihan rasanya mengatakan demikian. Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Ibu bagaikan wadah yang mengajarkan dan mendidik berbagai macam ilmu dalam kehidupan anak-anaknya dengan cinta dan kasih sayang.


Tuesday, December 20, 2016

Kompeten Tapi Dikemplang Mulu

Oleh Udo Z Karzi


LAMPUNG menjadi provinsi kompoten kelima setelah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali. Karena itu, sumber daya manusia (SDM) di daerah memiliki diharapkan memiliki sertifikasi atau berkompeten untuk menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Sebisa mungkin SDM Lampung telah bersertifikasi agar tidak kalah dengan daerah maupun negara lain guna menghadapi persaingan global," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada acara pencanangan dan penandatanganan Lampung Kompeten di Gedung Pusiban, Bandarlampung, Jumat, 16/12/2016.


Friday, December 16, 2016

Rumah Murah atau Murahan?

Oleh Supendi


Program pemerintah pusat dalam penyediaan rumah layak patut diapresiasi. Melalui kebijakan penurunan suku bunga BI rate yang berimbas pada pemangkasan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi kabar baik ditengah sulitnya ekonomi masyarakat.

Bunga rendah ini membuka peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau berikut cicilan ringan. Apalagi pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No 113/PMK.03/2014 yang membatasi harga jual rumah subsidi dengan rentang Rp114 juta-Rp250 juta per unit.


Wednesday, December 14, 2016

Terima Kasih, Pak Gub

Oleh Abdullah Al Mas’ud


DARI zaman bahela, guru honorer masih terpinggirkan. Harapan mereka untuk memperoleh penghasilan yang layak masih jauh dari kenyataan. Kemarin, Gubenur Lampung menaikkan honor mereka.

Memang nasib guru honorer sangat mengenaskan lantaran berpenghasilan di bawah buruh pabrik. Hal inilah yang menjadi perhatian Gubernur Lampung  M Ridho Focardo. Gubernur tidak sekadar mengulas nasib guru honorer yang masih terpinggirkan, tetapi membongkar semua permasalahan yang membelit para guru.


Tuesday, December 13, 2016

Logika Terbalik

Oleh Riko Firmansyah


LOGIKA adalah cara berpikir sistematis demi melahirkan kebenaran menurut pandangan umum. Bila terbalik, maka sudut pandangnya tak lagi berurutan. Misalnya, tidak bosan meski lama menunggu. Atau, miskin malah bisa beli semuanya.

Termasuk juga pandangan pemerintah membangun dari desa ke kota. Masyarakat di sana miskin dengan tingkat pendidikan rendah. Maka dipandang perlu untuk mensejajarkannya dengan fasilitas dan kualitas manusia sama seperti di kota.


Friday, December 9, 2016

Kopi, ATM, Kreativitas...

Oleh Udo Z Karzi 


ORANG kampung saya benar mengatakan: "Ngupi pai!" Oleh sebab itu mereka mereka tidak suka -- dan memang tidak bisa -- melakukan kupi paste. :)

Orang-orang kota memang suka ngopi, sehingga wajar jika sering melakukan copy paste. (Nyambung gak ya? Hehee...)


Tuesday, December 6, 2016

Investasi vs Kedaulatan

Oleh Supendi


ENTAH ancaman apa sebenarnya yang sedang menguntit bangsa ini hingga muncul berbagai ajakan untuk menjaga rasa nasionalisme. Dari presiden, para tokoh politik hingga agama serta berbagai organisasi massa saling mendengungkan rasa persatuan dan kesatuan. Berbagai poster pahlawan nasional berikut profil singkatnya juga banyak terpampang di jalanan.

Demo super damai 212 yang diikuti lebih dari 7 juta jiwa, meski mengusung agenda utama terhadap penuntasan kasus penistaan agama, pada praktiknya tetaplah diisi dengan doa dan semangat untuk menjaga nilai-nilai persatuan bangsa.


Monday, December 5, 2016

Makna 411 dan 212

Oleh Rusidi


AKHIR-AHIR ini suhu panas dan tensi tinggi menyelimuti sebagian besar masyarakat di tanah air. Mulai dari tukang becak, kuli bangunan, tukang parkir, RT, Lurah, Bupati/Walikota, Polisi, tentara, Ulama/Tokoh Agama, Gubernur, Menteri hingga Presiden turut andil dan merasakan begitu panasnya sengatan dari ucapan yang dilontarkan seorang Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta. Hebatnya dari kasus yang muncul dengan melecehkan Surat Almaidah Ayat 51 tersebut, mampu menutup semua permasalahan yang ada di tanah air.

Ahok mampu mengguncang Seantero Nusantara, walaupun demo dengan tajuk Penistaan Agama, walaupun sudah dibungkus dengan istilah Demo 411. Hari ini, Jum’at (2/12) Barokah, kembali saudara-saudara kita melakukan Demo Super Damai berjuluk Demo 212 untuk meyakinkan Pemerintahan Jokowi bahwa yang salah adalah salah, yang bathil adalah bathil. Kebenaran adalah hakiki dan harus ditegakkan di bumi yang semakin hari semakin terkoyak.


Thursday, December 1, 2016

Bahasa Cina

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MASYARAKAT Lampung selain menggunakan bahasa daerah, juga Bahasa Indonesia. Selain dua bahasa itu, ternyata masih ada satu lagi bahasa yang digunakan. Kita sering dengar di kawasan pertokoan, yakni Bahasa Cina.

Fenomena ini terjadi sejak beberapa tahun terakhir, menyusul euforia Era Reformasi. Berbagai peraturan yang melarang penggunaan Bahasa Cina dinyatakan tak berlaku sejak masa kepemimpinan Presiden Gus Dur. Padahal sebelumnya di Tanah Air sangat dilarang menggunakan Bahasa Cina.


Wednesday, November 30, 2016

Internet dan Ancaman Penjara

Oleh Supendi


ERA kebabesan berpendapat di internet khususnya sosial media semakin sempit. Pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan sudah berlaku sejak Senin 28 November lalu. Ini seakan memberi warning kepada pengguna internet untuk tidak sembarangan dalam berkoar di internet bila tak mau berurusan dengan meja hijau.

Masih segar diingatan, mana kala Gubernur Petahana Jakarta, Basuki Cahaya Purnama alias Ahok dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan penistaan agama. Atas ulahnya yang terekam kamera video dan disebarluarkan lewat youtube, Ahok kini telah menyandang status tersangka dan lanjut ke persidangan.


Tuesday, November 29, 2016

Dungu dalam Level Alus

Oleh Riko Firmansyah 


WALI KOTA Bandarlampung Herman HN mengumpat wartawan yang mewawancarainya: Tolol kamu!

Ketika itu wartawan tadi menanyakan soal aturan Base Transceiver Station (BTS), tetapi pertanyaannya dianggap berulang. Mungkin dia jengkel sehingga keluar kalimat itu.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti tolol adalah sangat bodoh atau bebal.


Wednesday, November 23, 2016

Lacofest. Lalu?

Oleh Supendi


LAMPUNG Segalow bersama Dinas Perkebunan Provinsi Lampung bakal menghelat Lampung Coffee Festival (Lacofest) pada 7-8 Desember 2016 di Mal Bumi Kedaton. Ajang perdana ini disebut sebagai pesta dan surganya para pelaku dan pecinta kopi di Lampung maupun para pelancong.

Lampung sudah dikenal sejak lama sebagai daerah penghasil kopi khususnya jenis robusta yang bahkan menjadi penyumbang terbesar produksi nasional. Kopi Lampung juga dikenal di kancah mancanegara memiliki cita rasa khas. Inilah yang dijadikan alasan utama digelarnya Lacofest untuk memberi penegasan bahwa Lampung identik dengan kopi dan surga bagi para pecinta kopi.


Tuesday, November 22, 2016

PBVSI (Kelamaan) Mati Suri…

Oleh Rusidi


SEBAGAI insan olahraga Lampung, ada sedikit rasa kecewa dan sedih melihat mundurnya prestasi olahraga yang sangat memasyarakat, Bolavoli. Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, dunia perbolavolian Lampung diibaratkan “Hidup Segan Mati Tak Mau”. Padahal dipelosok-pelosok penjuru Sai Bumi Ruwa Jurai, banyak talenta-talenta atlet bolavoli yang dapat dibina untuk mencetak prestasi dan mengharumkan Lampung di arena nasional.

Lalu muncul pertanyaan, mengapa olahraga bolavoli Lampung Mati Suri…? Lalu apa yang dikerjakan oleh orang-orang (maaf) yang sudah mengatasnamakan dirinya sebagai Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)…..Padahal kepengurusan PBVSI beberapa bulan yang lalu telah menggelar Musprov dan telah terbentuk kepengurusan, walau informasinya sampai saat ini belum dilantik.


Friday, November 18, 2016

Kombinasi Maut

Oleh Riko Firmansyah



TUKANG parkir dan pedagang kaki lima adalah kombinasi maut. Keduanya tumbuh subur di Bandarlampung. Di antaranya, Jalan Kartini hingga Jalan Imam Bonjol.

Satu saja keberadaanya sudah membuat jengkel. Apalagi digabungkan, tak tertahankan.


Wednesday, November 16, 2016

Hitam Putih dan Abu-abu

Oleh Abdullah Al Mas’ud


SEBETULNYA di dunia ini ada tiga warna dasar, yakni merah, biru, dan kuning. Tapi dalam prilaku manusia ketiga warna tersebut tak berlaku, yang berlaku hanya warna hitam dan putih. Mau pilih yang mana pun ada konsekuensinya. Sadar atau tidak, warna ini mencerminkan prilaku manusia di tengah masyarakat.

Menurut nenek moyang kita dari zaman hong sekalipun warna putih dimaknai sebagai simbol kebersihan, suci, tanpa noda. Sedangkan hitam adalah warna gelap, identik dengan keburukan, serta ketercelaan.


Tuesday, November 15, 2016

Menolak Terorisme, Meneguhkan Keindonesiaan

Oleh Udo Z Karzi


APA pun argumennya, tidak ada hak bagi sesiapa pun untuk menghilangkan nyawa orang lain. Maka, kita mengutuk aksi teror bom yang terjadi di Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, Minggu, 13/11/2016.

Akibat aksi teror itu, seorang korban meninggal dunia lantaran menderita luka bakar 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api.


Monday, November 14, 2016

People Power

Oleh Supendi


Tonton chanel televisi (baca berita bukan sinetron) dan simak pemberitaan media baik cetak maupun online, isinya menyoroti aksi massa di berbagai belahan dunia. 

DIMULAI dari negeri kita—Indonesia, meski aksi besar-besaran massa menuntut penindakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok berlangsung 4 November lalu, namun gaungnya masih memanas sampai sekarang—apalagi kabarnya bakal ada demo susulan pada 25 November mendatang.


Friday, November 11, 2016

Lampung Jawara Sumatera

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MEMBACA tulisan di sebuah website dia sebutkan, gubernur salah menyebut Lampung tertinggi di Sumatera. Padahal tanda disadari yang nulislah yang salah. Sebab tak bisa membca data sehingga tak mampu membedakan antara laju dan petumbuhan ekonomi.

Membaca data itu tidak mudah, sangat membutuhkan kecermatan dan ketelitian serta pengetahuan tentang data itu sendiri. Sebab jika tidak, banyak yang jadi korban, apalagi jika sudah diumumkan di media social, tentu banyak yang dirugikan.


Thursday, November 10, 2016

Juru Peras

OLeh Riko Firmansyah


PARA tukang parkir yang ada di Bandarlampung sebenarnya gerombolan pemeras. Karena, mereka memaksa meminta uang atas kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat meski ditinggalkan atau tidak.

Dan, para pemeras ini bisa kerkena pasal 368 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Dengan ancaman penjara paling lama sembilan tahun.


Wednesday, November 9, 2016

Pake Cabe!

Oleh Udo Z Karzi


HARGA cabai melambung tinggi. Di beberapa kabupaten cabai merah mencapai Rp65 ribu sampai Rp70 ribu.

Selain permintaan cabai yang meningkat di kalangan pasar, kenaikan harga itu dipicu sejumlah daerah penghasil cabai seperti Tanggamus, Lampung Selatan, dan Lampung Barat mengalami musim hujan dengan curah tinggi, serta ada  tanggul jebol sehingga mengurangi hasil panen.


Tuesday, November 8, 2016

Sesat Pikir

Oleh Supendi


DEMO 4 November beberapa hari lalu boleh jadi tercatat sebagai sejarah aksi demo dengan massa terbanyak di negeri ini. Terlepas dari akhir demonstrasi yang diwarnai bentrok sebab ulah para provokator, demo penuntutan hukum atas dugaan penistaan agama Gubernur DKI non aktif Basuki Cahya Purnama alias Ahok ini sudah menyita perhatian kita semua. Apalagi beberapa stasiun televisi dan portal online menyiarkannya secara langsung.

Tulisan ini bukan hendak membahas soal isu yang berkembang mulai dari kepentingan penuntutan penistaan agama hingga adanya intrik politik menjelang pilkada DKI. Melainkan lebih kepada bagaimana sikap dan opini publik dalam meresponnya.


Friday, November 4, 2016

Buat Calon Bupati

Oleh Abdullah Al  Mas’ud


MUNAFIK secara harfiah adalah tidak samanya antara kelakuan dan omongan. Rasulallah SAW menyebut  tiga tanda orang munafik, yakni berjanji diingkari, dipercaya berkhianat, dan berbicara selalu bohong. Neraka jahanam adalah tempat  orang-orang munafik.

Anehnya, kini kian banyak orang munafik bahkan tumbuh subur. Di dunia perpolitikan malah kian nyata. Banyak yang bangga dengan karir politik meski harus munafik. Kecenderungan politik saat ini, terjadi kemunafikan  yang dikamuflase  sebagai euforia. Mencari simpati dan dukungan dari masyarakat untuk kepentingan sesaat, dan akan menimbulkan penderitaan berkepanjangan.


Wednesday, November 2, 2016

Impor Cangkul

Oleh Riko Firmansyah



CANGKUL pertama kali digunakan bangsa Celtik pada zaman perunggu antara 3.800 dan 3.500 SM. Kemudian, disebarluaskan oleh bangsa Yunani dan Romawi. Indonesia, mulai kenal alat ini dari bangsa Eropa.

Bahkan, Sunan Kali Jaga berfilosofi soal cangkul bahwa manusia hendaknya  mempunyai ketajaman, mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya, selalu berikhtiar dan tidak melupakan untuk selalu berdoa dan menyembah Allah Swt.

Hingga Presiden Soekarno: Ini cangkulku, mana cangkulmu. Mari kita gali sejarah dan belajar padanya.

Begitu tua dan pentingnya cangkul bagi kehidupan sehari-hari hampir setiap rumah memilikinya. Meski tak digunakan tiap hari seperti petani. Paling tidak ada, bila sewaktu-waktu diperlukan.

Mengingat penting dan populernya cangkul sampai-sampai Indonesia harus mendatangkannya dari Cina. Karena kita tengah krisis cangkul.

"Memang ada impor cangkul, tapi jumlahnya kecil. Kemarin itu impor hanya 86.000 saja, sedangkan kebutuhannya 10 juta," ujarnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, baru-baru ini.

Dari sekian banyak negara di dunia yang memproduksinya, Menteri itu lebih tertarik pada Cina untuk mendatangkannya. Jangan-jangan dia juga berfilosofi soal cangkul.

Begini kira-kira: Untuk apa jauh-jauh ke Cina untuk menggali ilmu? Lebih baik datangkan saja cangkulnya. Indonesia banyak duitnya kok, apa saja bila dibeli.

Padahal proses impor perlu waktu, negosiasi harga, jenis barang, kualitas, waktu kirim, pendistribusian, dan pemasaran, hingga ke tangan pembeli.

Idealnya, gunakan dana yang ada untuk mestimulan para pendai besi lokal memproduksinya secara masif. Ekonomi kerakyatan meningkat, harga terjangkau, dan kualitas terjamin.

Tapi itu sepertinya tak popular bagi pemerintah. Impor itu wajib! []



~ Fajar Sumatera, Rabu, 2 November 2016

Tuesday, November 1, 2016

Lebih Baik Berdoa Saja

Oleh Udo Z Karzi


ANEH juga kenapa pemimpin ini tiba-tiba begitu panas dengan keberadaan pungli. Bukankah yang berlaku selama ini justru aneh kalau tidak ada pungli dalam segala jenis urusan di tingkat mana pun, dari birokrasi terbawah seperti RT sampai ke birokrasi yang tertinggi.

Pungutan liar (pungli) atawa meminta sesuatu (uang dsb) kpd seseorang (lembaga, perusahaan, dsb) tanpa menurut peraturan yang lazim, kata kamus, adalah sebuah kebiasaan. Boleh jadi mentalitas kita itu bernama pungli.


Monday, October 31, 2016

BTS Abrakadabra!

Oleh Supendi


SimsalabimaAbrakadabra...seketika berdirilah 53 tower atau menara base transmitter service (BTS) Mikrosel PT Tower Bersama Grup (TBG) di Bandarlampung. Hebat bukan? Tanpa melalui mekanisme ini-itu dan lewat sana-sini tower itu berdiri di berbagai lokasi dan kini menuai kontroversi.

Benarkah berdiri begitu saja? Tentu saja tidak. Tapi yang menarik, berbagai lembaga/dinas terkait dibawah Pemerintah Kota Bandarlampung yang semestinya mengetahui dengan pasti mengenai seluk beluk tower itu saling lempar tanggung jawab. Parahnya lagi, bahkan hingga saling tuding—lempar batu sembunyi tangan.


Friday, October 28, 2016

Bupati ke BE-1

Oleh Abdullah Al Mas’ud


BUKAN rahasia lagi, sejak era reformasi, jabatan bupati dijadikan batu loncatan untuk menuju kursi kepemimpinan Lampung 1. Mengingat hal itulah, bisa dimengerti ketika ada yang mengatakan bahwa Pilkada 2017 merupakan pilkada serasa pilgub.

Diakui atau tidak, kecenderungan itu pulalah yang tampak di tengah persaingan para kandidat Cabup-Cawabup yang sedang marak hari-hari ini. Maklum, dalam banyak hal daerah dengan segala kompleksitasnya merupakan barometer provinsi.


Wednesday, October 26, 2016

Reklamasi

Oleh Abdullah Al Mas’ud


DI tengah polemik reklamasi pantai Teluk Lampung, tiba-tiba mencuat kasus Heran HN yang dipanggil Kejaksaan Agung. Situasi semakin kusut. Sambil mengurai kekusutan itu, banyak pihak mengusulkan agar reklamasi dibatalkan.

Namun, Herman HN, tetap ngotot jika reklamasi itu tak bermasalah. Menurut Walikota Bandarlampung itu, pihaknya tidak mungkin membatalkan reklamasi karena izin yang dikeluarkan berpayung hokum dan Pemkot mendapat 20 persen.


Friday, October 21, 2016

Bukan Ulah Gravitasi

Oleh Riko Firmansyah


LUMRAH bila terperosok berusaha menggapai apa pun untuk menahan daya tarik gravitasi bumi. Prilaku itu muncul otomatis, disadari atau tidak. Berlaku bagi siapa pun, tak memandang sosok yang cekatan atau angong.

Hal itu terjadi pada Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Bumi Waras Arief Yulizar. “Harusnya PLN juga disalahkan dong. Kenapa tidak memberikan pengumuman akan adanya pemadaman bergilir,” kelitnya.


Thursday, October 20, 2016

Lindungi Bahasa Daerah

Oleh Abdullah Al Mas’ud


OKTOBER adalah bulan bahasa dan sastra. Menilik dari Oktober ini, ada baiknya kita memberikan masukan kepada pemerintah tentang pentingnya bahasa daerah. Bahkan sudah kewajiban kita untuk melindungi bahasa daerah dari kepunahan.

Di Indonesia ada ratusan bahasa daerah, jumlahnya sekira 442 bahasa daerah. Kebayang dong kalau kita ngomong dengan orang lain menggunakan bahasa daerah masing-masing…Pasti ribet.  Belum lagi bermunculan berbagai varian bahasa Indonesia lain seperti bahasa prokem, bahasa gaul hingga yang sekarang tren: vickisisasi. Jika bahasa daerah tak dijaga tentu akan punah.


Wednesday, October 19, 2016

Rakyat Sengsara

Oleh Abdullah Al Mas’ud


KINI, kian banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menyengsarakan masyarakat. Begitu juga aturan dan peraturan yang dibuat oleh pemda yang tidak membuat kemakmuran atau kesejahteraan rakyat kecil.

Lebih-lebih lagi kebijakan di bidang perdagangan termasuk ekspor-impor banyak tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Dan masih banyak lagi kebijakan-kebijakan yang tidak peduli pada kepentingan rakyat kecil.


Tuesday, October 18, 2016

Berantas Pungli

Oleh Abdullah Al Mas'ud


PRESIDEN Jokowi berikrar akan membrantas pungli di seluruh Tanah Air.  Gubernur Lampung pun ikut menyerukan dengan membentuk satgas pungli. Bagaimana memberantasnya?

Pungli dipopulerkan oleh Laksamana Soedomo pada 1977. Pak Domo punya cara sendiri untuk membrantas pungli tersebut, yakni dengan berkeliling dari kantor ke kantor untuk  memantau praktik pungli. Upayanya relatif berhasil.

Sukses atau tidaknya pemberantasan pungli tergantung dari dinas dan pemerintah daerah, mau melakukan penertiban atau tidak. Untuk melakukan penertiban, tentu harus bersih dulu diri sendiri. Seperto di tubuh kepolisian yang sukses menggulung pungli bagi anggotanya.

Tiga hari lalu, Propam Polresta menangkap tangan Abdur Rohim ketika menerima uang Rp20 juta dari sebuah perusahaan angkutan lantaran pinjam pakai kendaraaan.

Kemudian, di Jakarta dua hari lalu, Propam Mabes Polri berhasil menggulung 101 polisi yang terlibat pungli. Bahkan mereka terancam dipecat dengan tidak hormat.

Mengingat pungli merupakan persoalan mental, soal disiplin yang tak mudah diatasi, praktik menyimpang demi kepentingan pribadi ini masih saja berlangsung hingga kini. Keseriusan menggulung pungli di kepolisian patut ditiru oleh instansi lain di pemerintahan.

Lemahnya integritas aparat pelayan masyarakat kita tengarai sebagai penyebab praktik pungli, selain lemahnya pengawasan internal. Kita berharap, pemberantasan praktik pungli tidak sekadar terapi kejut. Perlu langkah terobosan secara berkelanjutan. Untuk memberantas praktik pungli, aparat pelayan masyarakat di semua institusi harus wajib memiliki integritas.

Untuk mendapatkan aparat pemerintah di semua tingkatan yang berintegritas, sistem perekrutannya harus ketat.  Itu yang pertama. Yang kedua, secara internal masing-masing instansi harus ketat melakukan pengawasan.  []


~ Fajar Sumatera, Selasa, 18 Oktober 2016

Monday, October 17, 2016

Setop Tipu-tipu

Oleh Supendi


SEPEKAN ini berita soal perang terhadap pungli atau pungutan liar banyak menghiasi halaman media. Yang paling menohok soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh gabungan antara Polda Metro Jaya dan Mabes Polri terhadap Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Pemeriksaan di ruang Unit Pelayanan Satu Atap Terpadu Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub ini menemukan praktik pungli yang diduga untuk memuluskan sejumlah proses perizinan terkait seaferer identity document (SID).


Wednesday, October 12, 2016

Masyarakat Sakit

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MASYARAKAT di Lampung banyak yang sakit, begitu kata banyak orang. Bagaimana tidak? Lihat, penyimpangan di mana-mana. Sebagai bukti pengadilan dipenuhi dengan berbagai kasus pejabat yang korupsi.

Kasus lain banyak. Sebut, misalnya, isu bertebaran di mana-mana dan lebih dipercayai daripada fakta nyata. Kebohongan mendapat tempat di mana-mana daripada kejujuran. Fatwa orang bodoh lebih didengar daripada fatwa orang alim. Orang tidak paham agama menjadi penceramah, sedangkan orang yang alim dipaksa menjadi pendengar.


Monday, October 10, 2016

Ke Jalan Yang Benar

Oleh Abdullah Al Mas’ud


BANYAK yang mengungkapkan kalau politisi seperti belut.  Entah apa dasarnya mere punya peniaian seperti itu.  Jangan dipikirin, sebaiknya kita berkaca pada definisi yang benar, politisi adalah manusia yang berkarakter, punya idealisme, bermoral dan memiliki daya juang cita-cita luhur.

Namun, politis hal seperti itu banyak dimiliki oleh Pemimpin atau Politisi di zaman pergerakan atau perjuangan seperti:Dr. Sutomo, Dr. Wahidin, Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, Sultan Syahrir, K.H. Dahlan, dan banyak lagi tokoh-tokoh lainnya. Jika disebutkan sangat panjang. Lebih-lebih tokoh-tokoh Lokal yang berjuang melawan keangkaramurkaan penjajah.


Friday, October 7, 2016

Singkong Membawa Hikmah

Oleh Supendi


ADA istilah bijak bilang, setiap masalah pastilah memiliki hikmah. Kita sebagai makhluk Tuhan haruslah siap menghadapi berbagai ujian (semoga) bukan hukuman dan mengambil pembelajaran berharga. Tak jarang ujian semakin membuat kita kuat, namun permulaan dari semua itu adalah kita didorong untuk lebih kuat dalam berpikir dan bertindak agar terbebas dari belenggu masalah.

Masalah anjloknya harga singkong di Lampung yang sempat menjadi trending buah bibir di kalangan masyarakat Lampung bahkan nasional ini, juga bisa disebut sebagai ujian. Terlepas dari kegusaran para petani, kondisi ini tentu mengajarkan petani untuk semakin tabah dan “dipaksa” untuk berpikir bagaimana menyiasati agar bencana eh ujian ini tak lagi berulang.


Wednesday, October 5, 2016

Evaluasi Total

Oleh Rusidi


RENTETAN hujatan dan caci maki harus diterima para pengurus KONI Lampung terkait kegagalan kontingen Lampung menembus 10 besar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat yang berakhir empat hari lalu. Apapun yang disampaikan masyarakat Lampung terkait prestasi dan hasil di PON XIX 2016, sangatlah wajar dan sah-sah saja apa adanya termasuk plus minusnya.

Pencapaian di PON XIX 2016 Jawa Barat bukanlah akhir dari segalanya. Apapun hasil yang dicapai, tentu konsekwensi harus dipertanggungjawabkan oleh pengurus KONI kepada masyarakat Lampung secara umum. Karena biaya yang dikeluarkan untuk pembinaan dan persiapan mengikuti even olahraga terbesar di tanah air yang dilaksanakan empat tahun tersebut bersumber dari dana masyarakat (uang rakyat).


Monday, October 3, 2016

Pengurus KONI

Oleh Abdullah Al Mas’ud


PEKAN Olahraga Nasional (PON) XIX Bandung Jawa Barat baru saja usai. Lampung berada di posisi terburuk sepanjang sejarah, yakni di posisi ke-15.
Seluruh atlet telah berjuang secara maksimal dalam pertarungan nasional paling bergengsi, tapi semuanya tak ditopang dengan pemikiran para pengurus. Mereka bertarung seperti biasa.

Selama PON XIX Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung pada 16-29 September 2016, banyak pengurus yang tidak full mendampingi atlet, selebihnya jalan-jalan dan pulang ke Lampung setelah pembukaan. Mereka seakan tak bertanggungjawab terhadap para atlet.


Tuesday, September 27, 2016

Hari Tani

Oleh Riko Firmansyah

PETANI Lampung menyuarakan reformasi agraria terkait peringatan Hari Tani Nasional mereka turun ke jalan mengumandangkan hal itu demi mengembalikan hak mereka yang hilang semasa orde baru untuk mengahapus kemiskinan.

Persoalan agraria harus ditata ulang setelah kemerdekaan dengan dikeluarkan Undang Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5/1960 dan UUPBH (Undang Undang Pokok Bagi Hasil) No. 2/1960.

Monday, September 26, 2016

Aneh Tapi Nyata

Oleh Supendi


HAMPIR dua pekan ini, masyarakat Lampung kerap disodorkan berita soal anjloknya harga singkong dari harga normal Rp1.500 per kg menjadi hanya Rp500 per kg. Bahkan berita terbaru menyebutkan, harga jual komoditas unggulan Provinsi Lampung itu sudah mencapai Rp300 per kg.

Miris melihat kenyataan tersebut, terlebih bila dihadapkan pada kenyataan bahwa singkong adalah salah satu komoditas unggulan provinsi ini dan telah menjadi penyumbang peringkat utama bagi produksi singkong nasional.

Thursday, September 22, 2016

Literasi

Oleh Udo Z Karzi

TURUT bergembira atas dikukuhkannya Yustin Ridho Ficardo menjadi Duta Baca Lampung. Pengukuhannya dilakukan Tim Perpustakaan Nasional yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakan dalam peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan, di Perpusda Provinsi Lampung, Rabu (21/9).

Selanjutnya, akan ada pemilihan Duta Baca Indonesia (DBI). Dua orang Duta Baca Indonesia yang telah terpilih dan telah melaksanakan tugasnya dengan baik sebelumnya adalah Tantowi Yahya untuk periode 2006--2010 dan Andi F Noya untuk peride tahun 2011 s/d tahun 2015.

Monday, September 19, 2016

E-Commerce

Oleh Supendi

SEMUA-SEMUA dionlinekan. Begitu kata seorang teman menyikapi banyaknya usaha berbasis aplikasi atau istilahnya onlineshop bermunculan. Mulai dari menjual pakaian, sepatu, alat makeup, properti, pesan hotel, jasa ojek dan makanan, aksesoris hingga jualan sayuran semuanya serba online.

Tak usahlah kita membahas aplikasi online luar negeri semacam alibaba.com yang jaring bisnisnya sudah menggurita dimana-mana. Di Indonesia sendiri, sangat banyak aplikasi online beken semacam kaskus, tokopedia, bukalapak, traveloka hingga blibli.com yang mempusatkan jualannya lewat aplikasi tanpa harus membuka toko dan tentu membayar sewanya yang mahal.

Thursday, September 15, 2016

Mak Ganta, Kapan-kapan Aja…

Oleh Udo Z Karzi


GUBERNUR Lampung M Ridho Ficardo berkomitmen untuk mempercepat sistem pelayanan publik untuk mendukung reformasi birokrasi di Lampung.

Dan agaknya, Pak Gub tak sekadar omong karena nyatanya Lampung mendapat penghargaan inovasi pelayanan publik dari Kemenpan-RB pada Maret 2016 lalu. Lampung masuk 12 besar kategori provinsi yang melakukan inovasi pelayanan publik melalui Rumah Sakit Keliling.


Wednesday, September 14, 2016

Sport is Industry

Oleh Rusidi


SAAT ini dunia olahraga tidak lagi dipandang sebelah mata. Dunia olahraga sudah begitu identik dengan nilai-nilai olahraga yang mewariskan rasa persahabatan, persaudaraan dan persatuan. Dunia olahraga tidak lagi memandang suku, etnis agama maupun apa saja yang berbau memecah belah semua yang terkandung dalam sebuah kalimat ‘Fair Play’. Bahkan, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, olahraga sudah begitu merambah sentra-sentra pangsa lokal maupun internasional.

Harus diakui, kita (Indonesia, red) sangat tertinggal jauh dengan negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, Italia, China, Jepang, Korea dan negara lainnya dalam hal 'Industrialisasi Olahraga'. Pengelolaan dan manajemen olahraga yang kurang baik, merupakan satu dari sekian banyak faktor dengan berbagai permasalahan yang begitu kompleks. Ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang ada, tidak dapat dipungkiri. Berbagai kemelut di induk cabang olahraga seolah tidak dapat terselesaikan dan terus bergulir. Tentu semuanya menjadi faktor utama penghambat dalam peralihan dari Olahraga Amatir ke Olahraga Profesional dengan mengejewantahkan ‘Sport is Industry and Industy is Sport’.          


Thursday, September 8, 2016

Dana Desa

Oleh Riko Firmansyah


PEMERINTAH pusat menyalurkan dana desa melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).  Selanjutnya, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bertugas mengawal prioritas penggunaan dana desaagar sesuai dengan Peraturan Menteri yang telah ditetapkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa, dana desa tahun ini untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.


Wednesday, September 7, 2016

Begal Motor

Oleh Abdullah Al Mas’ud


BEGAL motor…di mata polisi dan penegak hukum adalah sebuah kejahatan yang wajib diatasi secara hukum. Lain halnya bagi sosiolog, begal tidaklah semata persoalan hukum.

Pembegalan bukan persoalan hukum semata, maka fenomena begal yang belakangan kian marak tak bisa diatasi hanya lewat pendekatan hukum. Aksi perbegalan sangat mungkin akibat dari suatu sebab yang lain.


Tuesday, September 6, 2016

Semerawutnya RSUAM

Oleh Supendi


MINGGU lalu saya beberapa kali mengunjungi kerabat yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM). Sudah sekitar 6 tahun lamanya sejak terakhir kali saya kesana, cerita kelam rumah sakit kebanggaan milik pemerintah ini belum juga hilang.

Bukan menyangkut perkara mal praktek atau kasus pencurian peralatan RS oleh anggota DPR beberapa waktu lalu, melainkan cerita usang tentang kenyamanan pasien dan pengunjung yang terabaikan.


Monday, September 5, 2016

Bukit Randu Longsor

Oleh Udo Z Karzi


BANDARLAMPUNG itu manis karena berbukit-bukit dan berlembah-lembah. Namun, selalu saja ada yang merasa perlu 'menambah' keelokan kota itu dengan berbagai usaha.

Cerita tentang bukit longsor atau banjir karena tanggul bukit ambrol berkali-kali terjadi. Berkali-kali diingatkan agar tidak menggunduli atau mengganggu kelestarian bukit dengan berbagai kegiatan usaha, berkali-kali juga diabaikan.


Thursday, September 1, 2016

Mukidi dan Proyek MJ

Oleh Rusidi


AKHIR-akhir ini kita banyak disuguhkan dengan berbagai dagelan atau bahan candaan (guyonan) versi ala Mukidi. Bahkan guyonan ala Mukidi di media sosial mampu mengungguli berbagai topik pembicaraan atau persoalan baik itu dunia politik, kriminal, ekonomi, budaya dan olahraga yang menggelayut di seantreo tanah air pengguna medsos.

Tanpa terkecuali yang saya alami dengan berbagai cerita banyolan Mukidi dengan berbagai versi alur cerita. Dari prihal yang serius hingga pada cerita-cerita yang berbau ‘sex’ nan lucu dan mengundang gelak tawa bagi siapa saja. Padahal diseputaran kita khususnya masyarakat Bandarlampung, banyak cerita yang lebih menarik semisal adanya pembongkaran taman di Tugu Juang akibat peruntukan yang dianggap tidak jelas dan tidak berpihak kepada masyarakat.


Monday, August 29, 2016

Ungkapan Usang

Oleh Abdullah Al Mas’ud


“Bad news is good news” boleh dibilang sudah sangat usang. Meskipun begitu banyak jurnalis-jurnalis muda masih menjadikan suatu patokan. Berita-berita buruk itu tak berhenti mengisi media massa. Bahkan sekarang ada orang sudah makan anjing. Kalautak percaya pergilah ke Medan. Banyak menjual sate anjing.

Dalam tempo singkat, kini hampir semua orang di dunia juuga sudah bias membaca berita lantaran kemjuan teknologi dan ilmu pngetahuan. Berita-berita di seluruh dunia bisa diketahui secara jelas berikut visualisasinya.  Oleh karena itu tidak mustahil jika berita-berita yang buruk dan yang baik serta berita-berita negatif dan positif kita jumpai tiap hari.


Friday, August 26, 2016

Arti Sebuah Nama

Oleh Abdullah Al Mas’ud


NAMA adalah doa, begitu orang tua kita menyebtunya. Namun, dewasa ini banyak nama diri orang Indonesia tak lagi mencirikan keindonesiaan, bahkan terbawa oleh budaya luar. William Shakespeare bilang, apalah arti sebuah nama.

Tidak di masa lalu, tidak di masa kini. Tidak di Eropa, tidak di Asia, tidak di belahan bumi mana pun, kapan pun nama diri tetaplah punya makna penting. Di Indonesia, nama diri bahkan dipercaya mengandung sebuah doa, meski ada juga orang bernama bagus dan terkesan alim malah terjerumus menjadi orang jahat.


Wednesday, August 24, 2016

Bus Umum

Oleh Supendi


BUS Trans Lampung sudah resmi dioperasikan sejak 10 Agustus lalu. Bus bantuan dari Kementerian Perhubungan ini digadang bisa menjadi solusi bagi masyarakat Lampung dalam bepergian.

Selain melayani trayek dalam kota, bus Trans Lampung juga mengakomodasi penumpang yang hendak pergi ke Bandara Raden Intan II atau sebaliknya. Keberadaannya juga diharapkan bisa meningkatkan koneksi antara satu daerah dengan daerah lain dengan jualan angkutan umum yang aman, nyaman, bersih dan hemat. Dan yang terpenting kehadirannya diharapkan bisa mengatasi kemacetan.


Monday, August 22, 2016

Berburu di Kebun Binatang

Oleh Riko Firmansyah 


NAMPAKNYA, berburu di kebun binatang bukan sekadar anekdot yang menggambarkan rendahnya inovasi dan kreativitas. Nyatanya di Venezuela benar-benar terjadi.

Sebuah kebun binatang di kota Caracas diterobos sekelompok orang yang ingin mencuri hewan untuk dijadikan bahan makanan. Krisis ekonomi yang semakin parah, membuat penduduk negara itu mengalami kekurangan pasokan makanan.


Friday, August 19, 2016

Teganya… Teganya…

Oleh Udo Z Karzi 


RASA kemanusiaan kita kok semakin menipis saja. Hati kita pun lebih sering tertutup jelaga, sehingga kita sering menjelma menjadi makhluk yang “suka tegaan”. Ada orang lagi susah, ada orang menderita, ada orang sedang dilanda kesulitan, ada orang yang tak memadang uang, ada orang yang lemah, … siapa peduli.

Barangkali terlalu berlebihan mengatakan itu. Tapi, kecenderungannya begitu. Tak terkecuali di institusi yang sangat dekat urusannya dengan masalah kemanusiaan seperti bidang kesehatan.


Thursday, August 18, 2016

Kado Emas HUT RI

Oleh Rusidi


RASA haru, senang dan bangga menyelimuti kontingen Indonesia pada Rabu (17/8) malam atau siang hari waktu Brasil. Pasalnya, empat hari menjelang berakhir even terbesar di dunia yaitu Olimpiade yang dihelat di Rio de Janeiro, Brasil, Duet Liliana Natsir/Tontowi Ahmad mampu memberikan kado termanis untuk bangsa dan negaranya yang secara kebetulan tengah memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia  ke 71. Liliana/Tontowi berhasil merebut medali emas setelah dibabak final mengkandaskan perlawanan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan straight set 21-14, 21-12.

Usai mengakhiri perlawanan duet Malaysia, semua rasa bercampur aduk menjadi satu. Tidak hanya di diri Liliana/Tontowi saja, tetapi juga dirasakan oleh seluruh kontingen dan masyarakat Indonesia secara umum yang ikut menyaksikan perjuangan sang compatriot guna meraih medali emas. Rasa haus, lapar, lelah seolah terbayar lunas dan gambaran suka cita menjadi endingnya. Bonus Rp5 miliar yang dijanjikan pemerintah dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi, otomatis menjadi hak dua atlet terbaik Indonesia tersebut.


Monday, August 15, 2016

Duet Pemerintah dan Pengusaha

Oleh Supendi


DUBES RI untuk Bulgaria, Bunyan Saptomo dalam pertemuan bisnis akhir pekan lalu menyebut Provinsi Lampung memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar ekspor Eropa Tengah dan Timur. Secara khusus, empat produk asal Lampung yakni minyak sawit, kopi, lada dan seafood disebutnya memiliki peluang untuk bersaing di pasar Eropa tengah dan timur.

Pernyataan ini diperkuat oleh Wakil Ketua Komite Eropa Tengah KADIN Indonesia, Dikki Akhmar yang bilang kalau berbagai potensi Lampung bisa dipadankan dengan perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa Tengah dan Timur.


Friday, August 12, 2016

Miskin Terhormat

Oleh Udo Z Karzi


ORANG di Lampung ribut lagi. Inilah data yang bikin senewen banyak pihak: Angka kemiskinan Lampung dari penghitungan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2016 mencapai 14,29 persen. Dibanding dengan kondisi semester sebelumnya (September 2015), angka kemiskinan Lampung naik 0,76 poin dari 13,53 persen.

Lampung miskin sesungguhya sudah biasa karena 15 tahun terakhir kita memang berada level 3 besar miskin di Sumatera. Baru tahun kemarin Lampung beringsut naik menjadi 4 besar. Namun tahun ini kita kembali menempati 3 besar termiskin. Sebuah antiklimaks.


Wednesday, August 10, 2016

Batalkan Reklamasi

Oleh Abdullah Al Mas’ud


DI tengah polemik reklamasi pantai Teluk Lampung, tiba-tiba muncul Satgassus dari Kejaksaan Agung (kejagung) dan langsung memeriksa Walikota Bandarlampung. Sambil mengurai kekusutan itu, banyak pihak mengusulkan agar reklamasi ditunda, atau bahkan dibatalkan.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN, langsung menanggapi wacana tersebut. Walikota melalui Pol PP langsung menyegel sejumlah alat berat yang beroperasi di Teluk Lampung dalam kaitan reklamasi.


Monday, August 8, 2016

Lampung Go Internasional

Oleh Rusidi

MASYARAKAT Lampung patut berbangga dengan digelarnya perhelatan Olimpiade 2016 yang pembukaannya dilaksanakan di stadion Maracana, Rio De Janerio, Brasil, Sabtu (6/8/2016). Walaupun hanya berkekuatan 28 atlet pada defile kontingen, kontingen Indonesia  mampu menyedot perhatian mata dunia. Ada yang menarik dari penampilan para duta olahraga Indonesia pada pembukaan Sabtu kemarin, dimana nuansa kebudayaan Lampung begitu kental.

Ternyata kebudayaan Lampung yang diwakili oleh pakaian tradisional seperti Tapis dan mahkota berbentuk Sigers, mampu menghipnotis para atlet maupun kontingen dari berbagai penjuru  dunia. Ajakan ber-selfi-ria atlet Indonesia yang mengenakan pakaian adat Lampung, menjadi trending tersendiri. Bahkan, berkat pakaian tradisional Lampung ini, kontingen Indonesia menjadi yang terbaik.

Thursday, August 4, 2016

Pokemon Go

Oleh Riko Firmansyah


LARANGAN pemerintah untuk anak-anak yang bermain Pokemon Go terlambat.

Bahkan, MUI Banten telah mengeluarkan fatwa haram bermain ini. Termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan bahwa hukum bermain permainan tersebut adalah makruh.

Wednesday, August 3, 2016

Pungli Kaum Terdidik

Oleh Supendi


Revolusi mental yang didengungkan Presiden Jokowi nampaknya jauh panggang dari api. Betapa tidak, institusi pendidikan dan agama yang semestinya menjadi motor perubahan justru mencontohkan kebobrokan.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN ) Raden Intan Lampung misalnya. Sebagai lembaga pendidikan agama ternama, sudah semestinya membentengi diri dari sesuatu yang buruk, apalagi melakukan pungutan liar kepada mahasiswanya sendiri.

Tuesday, August 2, 2016

Percaya Mimpi?

Oleh Abdullah Al Mas’ud


PERCAYA mimpi?  Mimpi memang bias jadi kenyataan, tetapi dalm jangka waktu yang sangat lama. Misalnya mimpi Anda mala mini, kenyataannya bias jadi 10 tahun mendatang, atau tidakl sama sekali.

Namun, entrepreneur selalu bilang kerjarlah mimpi Anda. Bagaimana mau mengejar mimpi…mimpi kok dikejar.  Namun, bagi Konghucu, kerjalaaah. Jadi kerja atau mengejar mimpi?

Monday, August 1, 2016

Lampung Peringkat Empat

Oleh Rusidi


KONTINGEN Lampung harus puas berada diposisi keempat dalam perolehan medali pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII 2016 yang berakhir, Sabtu (30/7) kemarin. Tiga medali emas bagi kontingen Lampung diraih pada hari terakhir pelaksanaan Porwanas XII dari cabang atletik, futsal dan bridge. Dua medali perak disumbangkan oleh tenis lapangan dan catur. Sedangkan empat medali perak diraih dari bridge beregu dan pasangan, tenis lapangan serta foto jurnalistik.

Sedangkan juara umum direbut tuan rumah Jawa Barat yang juga sebagai juara bertahan Porwanas. Diposisi kedua dan ketiga ditempati masing-masing oleh Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, pada pertandingan final cabang futsal di GOR Secapa AD, Jum’at (29/7) kemarin, tim Lampung untuk kategori usia 40 tahun ke atas, memastikan gelar juara dan berhak atas medali emas setelah mampu mengatasi tim Kalimantan Tengah dengan skor 5-1 dibabak grand final.

Friday, July 29, 2016

Revolusi Mental. Dan, Mentallah Anies...

Oleh Udo Z Karzi


REVOLUSI mental! Dan... mentallah, terlempar keluar dari Kabinet Kerja, Anies Baswedan dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Ributlah kita. Ada apa? Kenapa? Kok bisa? Apa salah Anies? Dst.

Jadi, apa sebenarnya makna dari "revolusi mental" yang diusung dan didengungkan selama ini? Entahlah! Barangkali yang paling tahu Puan Maharani yang Menko SDM dan Kebudayaan yang sekali waktu bilang, "Minum jamu itu revolusi mental."

Wednesday, July 27, 2016

Tak Sebenarnya Antikritik

Oleh Riko Firmansyah

DI belakang namanya biasa disingkat HN---kepanjangan dari Hasanusi. Itu menjadi cirinya di setiap perbincangan maupun penulisan. Herman HN terkesan lebih greng. Dan, lebih merefleksikan jabatannya sebagai wali kota Bandarlampung, dua periode.

Namun, kesakralan jabatan dan namanya itu sepertinya tak mempengaruhi Ketua SPRI Bandarlampung Rudiyanto. Katanya,  Herman HN tidak peka terhadap protes dan aspirasi masyarakat karena menolak sumbangan berbentuk koin.

Tuesday, July 26, 2016

Ironi Way Kambas

Oleh Supendi


TAMAN Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Lampung mendapat kehormatan setelah ditetapkan sebagai kawasan Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Park) ke-36 atau ke 4 di Indonesia.

Penasbihan gelar ini dilakukan dalam acara comitte meeting AHP ke-5 yang digelar di Ballroom the 7th Hotel, Bandar Lampung, Senin (25/7/2016) dan dihadiri sejumlah pejabat kenegaraan dari berbagai negara di ASEAN.

Monday, July 25, 2016

Selamat Bertugas, Pak Krishna

Oleh Udo Z Karzi


AKHIR pekan lalu hingga memasuki pekan-pekan ke depan mungkin , tak terhindari perbincangan warga Lampung tak bakal lepas dari sosok Wakapolda Lampung yang baru, Kombes Krishna Murti.

"Wah, Kombes Krisha ke Lampung?" seru Minan Tunja bersemangat.

Thursday, July 21, 2016

Tuan Rumah yang Baik

Oleh Rusidi


LAMPUNG menjadi tuan rumah untuk kali kedua Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Di tahun 2016, terlihat kualitas kompetisi antar pemain bulutangkis lapis ketiga di tanah air ini menunjukkan adanya kuantitas dari jumlah peserta yang tidak hanya diikuti pemain-pemain lokal, namun juga diikuti juga pemain-pemain dari negara  Eropa dan Asia.

Sayang dari segi kualitas, masih jauh dari apa yang diharapkan oleh penggiat bulutangkis nasional. Seperempat abad yang lalu, bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga favorit yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. Sayang, seperempat abad kemudian sepertinya semua tertelan bumi dan sepertinya tidak membekas kalau Indonesia pernah memiliki jago-jago tepak bulu tersebut. Seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budi Kusuma, Ardy BW, Haryanto Arbi hingga muncul si anak ajaib, Taufik Hidayat.

Wednesday, July 20, 2016

Halo… Pak Wali Kota

Oleh Abdullah Al Mas’ud

KEWIBAWAAN Wali kota Herman HN pemerintah sekarang menjadi perbincangan publik lantaran banyak masalah yang menggandrunginya, di antaranya perosoalan reklamasi, pembayaran sertifikasi guru, dan pembubaran SMKN 9. Bahkan, persoalan reklamasi mengundang Kejaksaan Agung (kejagung) untuk memproses secara hukum.

Dalam persoalan reklamasi Herman HN berani mngklaim telah menghentikan proyek tersebut sejak Mei lalu, tetapi kenyataannya hingga usai Lebaran masih berlangsung. Mungkin saja Pak Walikota belum menyambangi ke lokasi, hanya mendengar laporan dari bawahan.


Tuesday, July 19, 2016

Pemkot Nodai Hak Siswa

Oleh Supendi


SENIN, 18 Juli 2016. Bel (lonceng) sekolah menggema dimana-mana menandakan hari baru masuk ke sekolah.  Kecerian merona di setiap wajah siswa yang memasuki tahun ajaran baru, tentunya dengan semangat dan harapan yang baru pula.

Namun kecerian ini tampaknya tak hadir dibenak siswa dan guru di SMKN 9 Bandarlampung. Semua itu berubah jadi kesedihan, ketakutan bahkan kekesalan terhadap tangan besi pemegang kekuasaan di kota ini.

Monday, July 18, 2016

Vaksin Palsu

Oleh Riko Firmansyah

SALEH mengantongi Rp1 juta dari menjual salah satu ayam bangkoknya. Uang itu sepertinya berlebih untuk bayar vaksin BCG pada Roni (5 bulan), anak bungsunya. ‘Masih ada sisa buat beli pakan,’ gumamnya dalam hati.

"Mau yang anget atau tidak, Bu?" tanya dokter, pada Wati, istri Saleh.

Thursday, July 14, 2016

Menjaga Nafas Pasar Tradisional

Oleh Supendi


MIRIS membaca berita mengenai buruknya kondisi jalan di salah satu pasar terbesar di Bandarlampung, Pasar Pasir Gintung beberapa waktu lalu. Kondisi jalan yang berlubang dan kerap becek membuat pedagang dan pembeli tak nyaman saat berbelanja. Belum lagi masalah lainnya seperti penataan lapak pedagang yang tidak beraturan serta masalah keamanannya.

Memang semakin maju suatu wilayah semakin modern pula berbagai fasilitas yang tersedia. Dalam urusan perdagangan misalnya, berbagai fasilitas jual beli mulai dari minimarket hingga hypermarket menjamur dimana-mana.

Wednesday, July 13, 2016

Padat Merayap

Oleh Rusidi


ADA pemandangan yang menarik dari aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat Bandarlampung khususnya dan Lampung secara umum, terutama dalam satu bulan terakhir ini. Sejak memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H, kemudian H-10 menjelang Hari Raya Idul Fitri dan H+7 pasca perayaan Lebaran, terlihat semakin tingginya intensitas masyarakat diberbagai tempat utamanya di area pariwisata maupun pusat bisnis.

Tingginya aktivitas masyarakat Bandarlampung dan Lampung secara umum tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu penyebab atau penyumbang timbul kemacetan diberbagai titik ruas jalan provinsi maupun kota. Meningkatnya jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan penambahan volume jalan sebagai lalulintas dan akses keberbagai wilayah khususnya di Kota Bandarlampung.

Tuesday, July 12, 2016

Kebawa Hobi Bolos

Oleh Udo Z Karzi


LIBUR dan cuti bersama sepanjang sembilan hari semasa Idulfitri, rupanya tetap saja tak cukup bagi bagian pegawai negeri.Maka, ada 5% dari 2.000-an pegawai Pemerintah Provinsi Lampung tak masuk kerja pada hari pertama kerja selepas Lebaran.

Tingkat kehadiran saat apel di Pemerintah Kota Bandarlampung hanya 90% dari 12.000 amtenar. Untungnya Pak Wali Herman HN baek, sehingga bisa maklum. "Ya, kan macet sana macet sini ya kita harus maklumlah," ujarnya.

Monday, July 11, 2016

Waspada Smartphone

Oleh Abdullah Al Mas’ud


DUNIA tidak selebar kelor, kini tak berlaku lagi. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini dunia benar-benar selebar daun kelor. Tinggal sentuh pakai telunjuk di android atau smartphone, mau apa saja langsung muncul. Mau melihat kejadian di Ameriksa, Inggris, bahkan di Jawa sekalipun langsung muncul.

Teknologi Informasi kian begitu cepat melanda Lampung bahkan dunia. Perkembangannya begitu cepat. Dari mulai telepon ontel sampai handphone, dari mulai Telegram hingga Internet telah merubah cara hidup dan budaya rakyat Indonesia. Bahkan dimana-mana, kini pasti ada saja orang yang memainkan android.

Thursday, June 30, 2016

Macet Itu Asyik

Oleh Riko Firmansyah

JALAN-JALAN di Bandarlampung macet. Sebabnya bermacam-macam. Tapi yang kerap terabaikan adalah kita sebagai pengguna jalan juga menjadi penyumbang kemacetan itu senidiri.

Maksudnya, kalau tidak ingin terjebak macet jangan berkendaraan. Karena  kemacetan lalu lintas bukan untuk dimarahi atau dikeluhkan. Peristiwa itu di luar kemampuan, kompetensi, dan semua memiliki kontribusi yang sama dalam menciptakannya.

Wednesday, June 29, 2016

Menuju Macetpolitan

Oleh Udo Z Karzi


DIAM-DIAM Kota Bandarlampung berulang tahun ke-334 pada 18 Juni 2016 lalu. Tapi karena pada puasa, gak banyak yang tahu. Pemkot juga gak bikin perayaan khusus. Entahlah kalau setelah Lebaran.

Dan, setelah 30 tahun urbanisasi ke Kota Tapis Berseri ini, ternyata aku semakin pangling dengannya. Selain siger yang nemplok di atap atau bagian depan toko-toko dan kantor, aku tak mengenalinya lagi sebagai ibu kota Provinsi Lampung.

Tuesday, June 28, 2016

Ketika Masyarakat Acuh

Oleh Rusidi

DALAM beberapa hari terakhir menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan 1437 H, kesibukan masyarakat semakin meningkat. Tanpa terkecuali masyarakat Bandarlampung khususnya, terlihat aktivitas begitu tinggi. Di pasar tradisional, pasar modern (mal/swalayan), di pasar dadakan (pasar kaget), di pinggir jalan, di terminal, pelabuhan dan sebagainya, tampak aktivitas dan intensitas yang semakin tinggi.

Bahkan, masyarakat tidak lagi menghiraukan dengan melonjaknya harga kebutuhan primer maupun skunder. Padahal, pemerintah sangat dipusingkan dengan adanya kenaikan harga kebutuhan hingga pada keputusan bagaimana untuk menekan (menurunkan) seminim mungkin harga untuk beberapa jenis bahan pokok khususnya pangan. Ironis memang, melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah, sementara masyarakat luas seperti tidak menghiraukan mahal tidaknya bahan pokok.

Monday, June 27, 2016

Persiapan Mudik

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MENJELANG Hari Raya Idulfitri hampir semua Umat Muslim  menyiapkan diri untuk mudik. Minggu depan, diprediksi menjadi puncak mudik. Pemerintah Provinsi Lampung pun sibuk memperbaiki jalan di mana-mana. Polisi pun turut sibuk dengan menejunkan berbagai satuan, diikuti denan perusahaan swasta yang turut berpartisipasi untuk mengatur kelancaran mudik. Sudah siapkah?

Siap atau tidak siap, Lebaran terus berjalan. Ruas-ruas jalan tertentu sangat mungkin belum bisa maksimal dilalui kendaraan para pemudik. Pada beberapa ruas, seperti juga dikemukakan oleh Lampung Ridho Ficardo, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif.

Friday, June 24, 2016

Ironi Bank Lampung

Oleh Supendi

MASYARAKAT Lampung boleh jadi sudah sangat akrab dengan tagline Bank Lampung, sebagai Banknya Masyarakat Lampung. Tagline ini juga kerap dibumbui dengan Bank Lampung sebagai bank kebanggaan masyarakat Lampung. Benarkah menjadi kebanggaan?

Bila menilik kinerjanya akhir-akhir ini, rasanya kurang pas bila kita sebagai masyarakat Lampung merasa bangga memiliki Bank Lampung. Terlepas dari berbagai prestasi baik dan buruknya, fakta juga menunjukkan bahwa masyarakat Lampung sebagian besar lebih memilih bank lain untuk urusan transaksi perbankan.

Thursday, June 23, 2016

Operasi Batok

Oleh Udo Z Karzi


SEBENTAR lagi Lebaran. Orang-orang semakin sibuk menyiapkan ini, itu. Pasar, toko, mal, ... semua tempat yang menyediakan segala sesuatu berkenaan dengan hajat Hari Raya bertambah ramai. Pegawai negeri (mudah-mudahan sih enggak!) semakin rajin bolos. Karyawan swasta meskipun kelihatan rajin, (semoga kagak!) pikiran sudah nggak dikerjaan lagi.

Kalau anak sekolah sih sudah mulai libur setelah bagi rapor kenaikan kelas sejak pekan ini. Mereka sudah bernyanyi, "Libur telah tiba... libur telah tiba..." dan sudah berkhayal tentang baju baru dan uang THR yang bakal mereka terima dari sanak saudara yang disambangi.


Monday, June 20, 2016

Ramadan Harus Sabar

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MEMASUKI minggu kedua Bulan Ramadan, gangguannya kian terasa. Padahal Umat Islam harus menyucikan hati, menjauhkan diri dari perbuatan cela dan dosa. Gangguan yang paling terasa adalah ekonomi.  Apalagi minggu depan, yang mendekati Lebaran. Beratti kita dituntut untuk bersabar.

Sejak memasuki puasa, kesulitan ekonomi sudah terasa, yang ditandai dengan kenaikan harga kebutuhan pokok,  Ken8iakn barang dagangan dan kebuthan pokok bahkan sudah jadi tradisi. Tradisi inilah yang dijadikan alasan oleh para pedagang untuk menaikkan harga.

Thursday, June 16, 2016

Kasihan itu Seharga Rp5.000

Oleh Riko Firmansyah


PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan harga daging di bawah Rp80 ribu/kg. Demi mewujudkannya dia memerintahkan Bulog menyalurkan daging beku ke pelosok tanah air.

Mirisnya, instruksi itu dilawan bawahannya sendiri. Bulog malah mengeluarkan kebijakan sendiri dengan menaikan harganya menjadi Rp85 ribu/kg bahkan ada yang mencapai Rp95 ribu/kg di beberapa wilayah.

Wednesday, June 15, 2016

Bulog oh Bulog

Oleh Supendi


PERUM Bulog Divre Lampung saat ini telah menjual daging sapi beku hasil impor dari pemerintah pusat. Pada tahap I Bulog sudah mendapat kiriman sebanyak 2 ton dan tahap II sebanyak 1,5. Pada tahap berikutnya akan didroping sebanyak 13,5 ton dengan jadwal droping secara bertahap.

Merujuk Instruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, harga daging harus dijual dibawah Rp80 ribu per kg. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah yakni dengan mengimpor daging beku sebanyak 27.000 ton yang disebar ke seluruh wilayah di Tanah Air.

Tuesday, June 14, 2016

Puasa dan Sepak Bola

Oleh Rusidi

BULAN Suci Ramadan adalah bulannya bagi umat Islam untuk menunaikan Rukun Islam yang ketiga, berpuasa di bulan Ramadan.  Di bulan inilah seluruh umat muslim di dunia untuk khusyu dalam menjalankan perintah Allah Swt dengan atau tanpa terkecuali. Di bulan ini juga seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, baik itu sesama umat muslim maupun dengan pemeluk agama lain.

Ada yang menarik daripada pelakanaan Ramadan tahun inilah bertepatan dengan pelaksanaan pesta sepak bola di dua Benua yaitu Eropa (Piala Eropa) dan Amerika (Copa Amerika). Dalam beberapa tahun terakhir, setiap memasuki bulan suci Ramadan selalu dibarengi dengan pelaksanaan pesta akbar sepakbola tersebut. Tentu ini menjadi catatan tersendiri bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia, mana yang harus menjadi prioritas.  

Monday, June 13, 2016

Cari Lokak

Oleh Udo Z Karzi

JAUH-JAUH hari Presiden Joko Widodo sudah wanti-wanti supaya harga daging tidak lebih dari Rp80 ribu. "Tiga minggu lalu saya perintahkan menteri-menteri, caranya saya tidak mau tahu, saya minta sebelum Lebaran harga daging harus di bawah Rp80.000," kata Presiden Jokowi dalam acara Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan 2016, Senin (23/5/2016).

Yang harus digarisbawahi "harus di bawah Rp80 ribu". Dan, sebagai pemimpin, memang sudah selayaknya berkata seperti itu. Tapi, aneh bin ajaib pernyataan yang sejatinya untuk membantu masyarakat itu malah jadi bahan tertawaan kita.

Thursday, June 9, 2016

Menekan Biaya Produksi

Oleh Supendi

BANK Indonesia (BI) Kantor Wilayah Lampung memprediksi tantangan inflasi dimasa Ramadan dan Idul Fitri tahun ini bakal cenderung meningkat lantaran meningkatnya arus transaksi barang kebutuhan pokok. Volatile food atau inflasi komponen bergejolak disebut paling potensial meningkatkan tekanan inflasi di triwulan II 2016.

Seperti yang sudah-sudah, tekanan inflasi memang kerap terjadi pada momen hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri. Bahkan bisa disebut pada moment ini merupakan puncak dari kenaikan inflasi tahunan yang sulit untuk dibendung.

Tuesday, June 7, 2016

Palestina

Oleh Riko Firmansyah


INDONESIA sejak dulu memandang Palestina sebagai negara terjajah. Dan, penjajahnya adalah Israel. Hal ini pun tertuang dalam semangat Konferensi Asia Afrika yang sepakat menantang penjajahan di muka bumi.

Indonesia secara tulus mengapresiasi perjuangan rakyat Palestina dalam mengusir penjajahnya. Bahkan, Presiden Joko Widodo mendukung kemerdekaan Palestina. Dan, tetap menolak membuka konsulat atau kedutaan besar Israel di Indonesia hingga kini.

Monday, June 6, 2016

Yang Sabar ya Bos!

Oleh Udo Z Karzi


PUASA itu menahan diri. Selain menahan dari makanan dan air pada siang hari, semua umat Islam diminta menahan diri dari bicara sia-sia, pertengkaran dan perkelahian, atau dari pekerjaan seperti di bawah martabat seorang mukmin sejati. Tidak mengumbar kesenangan duniawi diperbolehkan, bahkan suami dan istri di siang hari menjalani kehidupan yang terpisah, kecuali untuk hubungan manusia formal yang umum untuk semua orang.

"Yang sabar ya Bos!" Ucapan Sopo kepada Jarwo dalam serial kartun Adiet Sopo Jarwo ini menemukan konteksnya dalam ritual puasa Ramadan -- dan tentu seharusnya mesti mewujud dalam perilaku kita dalam keseharian setelah Ramadan.

Friday, June 3, 2016

Komitmen Gubernur

Oleh Rusidi


DUNIA Olahraga Lampung kini tengah menanti dan berharap-harap kapan provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera ini akan dibangun sarana dan prasarana atau venue olahraga yang berstandar Internasional. Tampaknya keinginan tersebut tidak lama lagi akan benar-benar terealisasi. Gubernur Lampung yang juga sebagai Ketua Umum KONI, memegang komitmennya untuk tetap membangun Sport Center atau pusatnya kegiatan olahraga Lampung.

Bahkan, Pemprov telah mempersiapkan sedikitnya 60 an hektar lebih lahan yang akan dibangun Sport Center. Walaupun adanya pengurangan dana APBN terutama dikementerian PU Pera hampir 50 triliun, namun Gubernur Lampung M Ridho Ficardo akan tetap menjaga agar tidak akan ada pengurangan atau pemotongan untuk anggaran pembangunan Sport Center di kawasan Ittera Lampung itu.

Wednesday, June 1, 2016

Mimpi Daging Rp80 Ribu

Oleh Supendi

DAGING sapi tengah populer di tengah masyarakat Indonesia saat ini. Tetapi, bukan perkara kualitas atau rasanya, melainkan fenomena harga jualnya yang kian meninggi jelang pelaksanaan ramadan dan lebaran.

Seperti tahun-tahun sebelumnya dan mungkin selalu sama kedepannya, harga daging sapi selalu menjadi tranding topic di tengah masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Monday, May 30, 2016

Kabut

Oleh Udo Z Karzi


LANGIT Bandarlampung beberapa hari ini seperti diselimuti asap. Cuaca agak gelap mulai pagi-sore hari. Kadang-kadang hujan turun. Tapi kabut ini bukan itu deh. Pas benar dengan kata Ella dan Deddy Dores, Mendung Tak Berarti Hujan.

Ada apa? Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto bilang, kondisi cuaca berkabut yang menyelimuti wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya terjadi akibat gangguan cuaca yang disebut konvergensi.

Friday, May 27, 2016

Kebiri

Oleh Riko Firmansyah


PEMERINTAH beranggapan penerapan hukuman tambahan berupa kebiri terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak efektif membuat efek jera bagi predator seks. Padahal tidak.

Secara kejiwaan pelaku akan tetap berfantasi terhadap seks. Meski alat reproduksinya tidak berfungsi. Otaknya tetap mencari celah untuk melakukan tindak kejahatan serupa.

Thursday, May 26, 2016

Siapa Sutradara City Spa

Oleh Rusidi


PASCA ditetapkannya Cik Raden Kepala Satpol PP Kota Bandarlampung (Balam) sebagai tersangka rekayasa penggrebekan City Spa, tentu makin menarik untuk terus diikuti perkembangan kasusnya. Sebab kasus penggrebekan City Spa yang disinyalir sebagai sarang maksiat tersebut sempat menghebohkan warga Kota  Balam di tengah-tengah akan digelarnya Pemilihan Walikota saat itu.

Bagaimana tidak, City Spa yang memiliki ijin sebagai tempat perawatan tubuh, dituding sudah sangat jauh melenceng peruntukannya. Bahkan saat digelar razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balam, tertangkap basah ada konsumen yang sedang asyik ‘indehoy’. Berawal dari penangkapan itulah semua skenario terungkap hingga akhirnya berujung dengan dijebloskannya Cik Raden salah satu tokoh atau sutradara ke penjara.


Wednesday, May 25, 2016

Mapas...

Oleh Abdullah Al Mas'ud


MAPAS… kata ini terus populer di semua kalangan.  Mapas…lontaran kata luar biasa terhadap sebuah peristiwa. Mapas…juga sering muncul di dunia pendidikan, kriminalitas, bahkan dunia bisnis. Kata ini kerap terdengar diucapkan oleh banyak orang, untuk menggambarkan keadaan yang luar biasa.

Proyek sedang macet juga bisa disebut mapas. Bisnis sedang lesu, disebut mapas. Dompet lagi banyak isinya, disebut mapas. Usaha sedang bangkrut atau maju, utang menumpuk, rumah tangga sedang kacau,juga bisa disebut mapas.

Tuesday, May 24, 2016

Konkret Bukan Wacana

Oleh Supendi

MENJELANG pelaksanaan bulan Ramadan dan Idul Fitri, sudah lumrah bagi masyarakat kita menghadapi tekanandengan melambungnya harga-harga bahan kebutuhan pokok di pasaran. Seakan sudah menjadi budaya, kondisi itu berulang setiap tahunnya. Namun, solusi penyelesaiannya tak kunjung ada.

Pada masa puasa Ramadan apalagi lebaran, sudah jadi tradisi bila kebutuhan setiap masyarakat khususnya kalangan ibu rumah tangga meningkat drastis dari biasanya. Ada istilah bila dalam keseharian asupan protein cukup dengan mengkonsumsi tempe, namun di momen puasa dan lebaran, menunya wajib daging, baik ayam ataupun daging sapi.

Monday, May 23, 2016

Kampus

Oleh Udo Z Karzi


Apa yang bisa dilakukan oleh penyair
Bila setiap kata telah dilawan dengan kekuasaan? 


BARANGKALI, tidak segawat bait sajak "Pamplet Cinta"-nya WS Rendra di atas untuk menggambarkan keadaan beberapa fenomena yang terjadi belakangan. Tapi, itulah kecenderungan yang terjadi saat ini. Bibit-bibit arogansi, otoritarian, dan antikritik menggejala.


Thursday, May 19, 2016

Petani

Oleh Riko Firmansyah


PETANI itu tabah. Mencangkul tanah, menyemai benih, memberi pupuk, menyiram, membersihkan gulma, hingga penyemprotan demi membasmi hama. Tapi, beberapa hari menjelang panen terkena banjir dan puso.

Meski begitu tak pula frustasi. Mengulang proses tadi sejak awal. Walaupun modal untuk memulainya itu didapat dari lintah darah. Memangnya bank mana yang bersedia memberi pinjaman dengan resiko usaha yang begitu tinggi kecuali bank rentenir.

Wednesday, May 18, 2016

Miris Berita Minggu Ini

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MIRIS, membaca berita-berita di sejumlah kabupaten di Lampung. Hampir setiap hari halaman koran harian ini diisi tentang bocah yang jadi korban perkosaan dan pembunuhan.

Kasus pencabulan bocah berusia 5 tahun yang tercatat sebagai siswi Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Metro. Kasus yang sangat mengerikan. Pelakunya berusia 25 tahun, kini kasusnya memasuki persidangan. Pelaku dijerat Undang-undang Perlindungan Anak.

Tuesday, May 17, 2016

Jangan Cuek Geh!

Oleh Udo Z Karzi

KABAR tak sedap menerpa Universitas Lampung (Unila). Seorang dosen Unila menuding Wakil Rektor I Bujang Rahman memanipulasi data untuk kenaikan pangkat meraih gelar profesor.

Dalam keterangan pers bermaterai Rp6.000, sang dosen Yurni Atmaja menyebutkan Bujang Rahman mengantongi dua SK sekaligus dalam tanggal yang sama dan tujuan sama, hanya perihal dan penandatanganan SK yang berbeda.

Monday, May 16, 2016

Mestinya Tak Perlu Impor

Oleh Supendi


LAMPUNG disebut sebagai salah satu daerah penghasil buah Tanah Air dan menjadi lima besar sentra produksi buah nasional dengan rata-rata total produksi per tahun mencapai 1,4 juta ton. Namun predikat itu rupanya tak se “Wah” nasib buah lokal di lapangan, bahkan bisa dibilang miris.

Di lapak-lapak penjual buah di Bandarlampung baik yang di berada di pasar tradisional, pinggir jalan hingga supermarket, nasib buah lokal tak sebagus buah impor. Bukan hanya soal rupa yang tampak kalah bersaing, buah lokal juga kalah soal jumlah saat dijejerkan di kotak penjualan.

Thursday, May 12, 2016

Harimau Asbun

Oleh Riko Firmansyah


MULUTMU harimaumu---segala perkataan yang diucapkan apabila tidak dipikirkan dahulu dapat merugikan diri sendiri. Tetapi, tidak bagi Saut Situmorang (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Komisi).

Wibawa dan keangkeran KPK runtuh karena Saut mengaitkan pesakitan korupsi dengan HMI: Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1, saat mahasiswa itu pintar, tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy (rakus).

Wednesday, May 11, 2016

Penyimpangan Teknologi

Oleh Rusidi


SUNGGUH Miris dengan pemberitaan diberbagai media cetak maupun elektronik akhir-akhir ini yang menimpa para pelajar di Lampung khususnya dan secara umum di tanah air. Bahkan korbannya mulai dari siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga mahasiswa (PT). Mulai dari soal pelecehan seksual, pencabulan serta pemerkosaan dan tidak sedikit berujung dengan kematian.    

Permasalahan demi permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini tidak terlepas daripada kemajuan peradaban terutama semakin pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi (Iptek). Peranan orang tua, masyarakat, guru dan pemerintah seperti harus lebih dimaksimalkan lagi dengan melakukan koordinasi dan bersinergi satu sama lain untuk menekan seminimal mungkin tindakan kejahatan dikalangan pelajar maupun mahasiswa.

Tuesday, May 10, 2016

Biling Salah Sasaran

Oleh Rusidi


BERBAGAI program pembangunan yang dilakukan selama kepemimpinan tahun pertama Herman HN sebagai Walikota Bandarlampung patut diacungkan jempol. Baik itu pembangunan fisik (infrastruktur) maupun non fisik (Pendidikan, kesehatan dan keagamaan). Hal tersebut setidaknya sudah menjawab apa yang menjadi keraguan masyarakat terhadap kepemimpinan Herman HN diperiodesasi  awal terpilihnya beliau. 

Namun di sisi lain, banyak pula kecaman dan kritikan yang dialamatkan masyarakat kepada mantan Kadispenda provinsi Lampung tersebut.  Terutama dalam sektor pendidikan, yang sebelumnya menjadi program unggulan dalam menciptakan generasi penerus yang memiliki kecerdasan dan kemampuan (skill) yang mumpuni.  Program unggulan yaitu jalur Bina Lingkungan (Biling) yang diperuntukkan bagi kaum pelajar (maaf) dengan keterbatasan finansial, merupakan program yang sedikit merusak image kinerja sang walikota.

Monday, May 9, 2016

Budaya Ekonomi

Oleh Abdullah Al Mas'ud


ADA kabar menarik sekaligus keluhan dari pasar di Bandarlampung. Sejumlah harga sembako berikut sayur-mayur menjelang puasa tahun ini sudah melonjak. Kabar bagus buat pedagang kabar buruk buat ibu rumah tangga.

Padahal, saat ini pas panen raya, mestinya harga bisa diturunkan. Jadi, hal-hal yang sudah menjadi rutinitas dari tahun-tahun setiap menjelang puasa bagai sebuah kherausan untuk naik.

Wednesday, May 4, 2016

Reklamasi Rempong

Oleh Riko Firmansyah


REKLAMASI pantai di Teluk Lampung berbeda dengan Jakarta dan Bali. Penimbunan pantai yang terkonsentrasi di sepanjang Jl. Yos Sudarso (Telukbetung Selatan dan Panjang) itu tidak untuk membuat daratan.

Tanah dan batuan yang menutupi bibir pantai tersebut merupakan limbah dari penggerusan Bukit Camang, Kecamatan Tanjungkarang Timur, terkait pembukaan lahan baru dengan pamandangan laut untuk permukiman.

Tuesday, May 3, 2016

Kreativitas dan Moral

Oleh Abdullah Al Mas'ud

MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyebutkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini bertema “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif”. Kalau disimak, tema itu bermakna mengajak untuk kreatif. Hasil kreatifitas sudah tentu bertujuan untuk bisa berkompetisi.

Karya bisa saja menciptakan sumber daya manusia, bisa juga memotivasi, tergantung individu   mengartikan tema itu. Namun, intinya, untuk mengajak kreatif. Harus diingat kreatifitas tersebut juuga harus sesuai dengan ideology bangsa, yakni Pancasila.

Monday, May 2, 2016

Pertamina Terlalu Baper

Oleh Supendi


AKHIR-AKHIR ini PT Pertamina (Persero) banyak tampil dimuka umum. Bukan soal program BBM jenis baru, namun terkait kekesalannya oleh ulah brand Pertamini yang seakan menyainginya.

Kata menyaingi ini bisa dimaknai dalam arti sebenarnya. Sebab Pertamini kini lebih banyak hadir di tengah masyarakat dengan daya jangkau hingga pelosok. Jumlahnya mencapai ribuan bahkan mungkin  jutaan dan sangat mudah ditemui di setiap tempat. Sedangkan SPBU milik Pertamina daya jangkaunya masih terbatas dan belum menggurita layaknya Pertamini.

Friday, April 29, 2016

Arogansi

Oleh Udo Z Karzi


SISI lain dari sebuah kesuksesan -- apatah lagi kekuasaan -- adalah arogansi. Arogan adalah sikap angkuh dan sombong yang ditunjukkan seseorang yang merasa dirinya paling hebat, paling pintar, paling berkuasa, paling berperan dibandingkan dengan orang lain. Penyakit mental ini biasanya menjangkiti seseorang yang sedang dalam posisi puncak, kariernya menanjak atau bisnisnya sedang berkembang pesat.

Dari konteks inilah inilah kita bisa memahami apa yang terjadi pada seorang Arinal Djunaidi.

Thursday, April 28, 2016

Itikad dan Totalitas

Oleh Rusidi


SUATU pekerjaan apabila dilandasi dengan Itikad dan totalitas tentu akan menghasilkan output yang maksimal. Dan sebaliknya, bila suatu pekerjaan dilakukan dengan setengah hati dan tidak memiliki itikad untuk lebih maju dan lebih baik, otomatis akan berdampak kurang baik. Itikad dan Totalitas kerja tersebut dibutuhkan oleh semua bidang salah satunya dunia olahraga.

Itikad akan datang dari hati kecil yang dapat diartikan sebagai suatu niat. Bahkan itikad ini dibagi menjadi dua yaitu baik dan buruk. Itikad baik belum tentu dapat menghasilkan hal yang baik, apalagi yang buruk tentu akan berdampak paling buruk hasilnya. Artinya, itikad baik akan berdampak pada penarikan energi positif walau harus melalui suatu pengorbanan.

Tuesday, April 26, 2016

Hutan Sawit

Oleh Riko Firmansyah


PEPATAH Romawi: Belajarlah patuh sebelum memimpin. Sepertinya hal itu tak berlaku bagi Menteri Perindustrian Saleh Husin. Dia ngotot melawan moratorium presiden terkait pembukaan lahan sawit.

Alasannya, industri pengolahan sawit turut berkontribusi dalam menghasilkan devisa, khususnya untuk industri crude palm oil (CPO). Sebelum moratorium dapat $21,6 miliar kini hanya $18 miliar.

Monday, April 25, 2016

Penguasa…Pengusaha

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MINGGU depan buruh mengancam kembali beraksi memperingati hari buruh yang jatuh pada 1 Mei. Mereka menyuarakan tuntutan terkait dengan upaya meningkatkan kesejahteraan. Alasannya pemerintah selaku penguasa masih pro pengusaha sehingga belum bisa menjamin kesejahteraan buruh sesuai tuntutan.

Tuntutannya tentu soal kenyamanan kerja seperti tak ada lagi pemecatan sepihak, kepastian upah, pembayaran lembur sesuai aturan kerja, dan kepastian hidup berbagai tunjangan, termasuk hari tua bagi kaum buruh.

Friday, April 22, 2016

Pejabat Harus Bersih

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PEJABAT, pada umumnya dikonotasikan dengan pemerintah, yakni sebagai aparatur negara. Tugas aparatur negara mengabdi opada rakyat. Oleh karena itu pejabat harus bersih supaya berwibawa. Kenapa harus bersih dan berwibawa?

Jawabannya sangat mudah tapi melasanakannya yang berat. Jawabannya, tugas pejabat negarajelas mengemban tugas mulia, yaitu mengabdi kepada rakyat sekaligus kepada negara. Tugas kedua ini saling melengkapi.

Thursday, April 21, 2016

Ada Hantu di Pemkot

Oleh Abdullah Al Mas’ud


REKLAMASI pantai di Teluk Lampung yang masuk kawasan Kota Bandarlampungkian menjamur. Namun, perizinannya seperti mengurai benda abstrak . Berarti ada hantunya dong.

Para wakil rakyat di kota ini juga tahu kalau persoalan reklamasi selama ini bukan hanya satu titik melainkan banyak. Mereka juga sudah mengantongi identitas pelakunya. Namun, baru satu yang dipanggil yankni. pemilik dari usaha Wisata Teluk Lampung (WTL). Rencananya semua dipanggil.


Wednesday, April 20, 2016

Rokok Gorila

Oleh Riko Firmansyah

Bisa memandang warna acak, pola, peristiwa, dan bahkan bisa melihat sesuatu yang tidak ada seolah nyata. Lalu, berhalusinasi dengan perasaan, pikiran, dan menciptakan daya pandang berbeda sehingga perasaan terganggu.

Itulah dampak dari efek halusinogen yang berasal dari narkotika jenis baru atau yang biasa disebut dengan new psychoactive substances (NPS).  BNN menamainya AB-PINACA, THJ-2201, dan THJ-018.

Tuesday, April 19, 2016

Sikap Permisif Kita

Oleh Udo Z Karzi


REALITAS seperti membenarkan bahwa politik identik dengan suatu hal yang kejam, tetapi tidak dapat  terelakkan dalam kehidupan manusia. Sebab, sesungguhnya secara psikologis manusia lekat dengan  hasrat untuk berkuasa sebagaimana diungkapkan Alred Adler. Adler menyebutkan adanya kecenderungan otoritarianisme suatu unsur fundamental di dalam jiwa manusia, yang menggantikan libido –naluri kesenangan- di dalam konsepsi Freudian (Maurice Duverger, 2005).

Dari sini bisa dipahami bahwa naluri seseorang yang memiliki hasrat untuk berkuasa terkadang  mengalahkan akal sehat. Ia akan menempuh segala cara untuk dapat mencapainya. Ungkapan ‘uang berkuasa” adalah karikatur dalam realitas politik; uang tidak pernah menjadi satu-satunya  “penguasa”. Namun, dalam banyak masyarakat -- tidak hanya dalam masyarakat kapitalis -- uang adalah senjata yang hakiki.

Friday, April 15, 2016

Ironi Penyaluran Rastra

Oleh Supendi


KEHADIRAN beras keluarga sejahtera (Rastra)—sebelumnya dikenal raskin, menjadi penawar bagi masyarakat kelas bawah ditengah melambungnya harga-harga kebutuhan pokok. Harga penebusan Rastra yang hanya Rp1.600 per kg terasa lebih ringan dibanding harus membelinya di pasaran dengan harga diatas Rp10 ribuan per kg.

Namun, bila dengan harga semurah itu masyarakat masih sulit mendapatkan Rastra, lantas dimana permasalahannya? Bila Rastra memang dirasa menjadi solusi bagi masyarakat miskin, kenapa pula rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) disebut berat menebusnya?

Thursday, April 14, 2016

Berantas Korupsi

Oleh Abdullah Al Mas’ud

KORUPSI seperti tiada henti melanda berbagai kalangan. Kondisi itu sekaligus membuktian krisis moral dan krisis akhlak. Korupsi diawali dari pejabat tingkat pimpinan, kemudian turun ke rakyat jelata.

Di tulisan ini saya menyebut pelaku korupsi itu adalah koruptor.  Yang namanya koruptor sudah tentu tidak jujur, tidak jujur berarti pembohong. Kesimpulannya, pada umumnya ketidak jujuran dibangun dengan cara sistemik melalui korupsi, tak beda merampok uang negara dan uang rakyat.

Wednesday, April 13, 2016

Gratifikasi Bukan Sinetron

Oleh Abdullah Al Mas’ud

SETIAP kabupaten dan kota di Provinsi Lampung punya cara masing-masing untuk mengeruk pendapatan. Hasilnya ditungkan dalam APBD. Namun, hingga mekanisme penyusunan anggaran dan program menjadi otoritas pemerintah daerah (eksekutif) dan para Anggota DPRD (legislatife). Keduanya terlihat seperti sedang main sinteron dalam pembahasan.

Banyak juga kiat para ekskutif yang memainkan peran untuk meloloskan anggaran yang telah disusun setiap tahun. Namun, tat kala kedigdayaan rapuh di Dewan, ada kiat pamungkas yang main di kolong meja. Ujung-ujungnya ketok palu, APBD keluar sesuai harapan ekskutif.

Tuesday, April 12, 2016

Miskin

Oleh Riko Firmansyah


KEMISKINAN absolut, pendapatan kasar bulanan tidak cukup membeli keperluan minimum baik perorangan maupun rumah tangga. Sedangkan miskin relatif berdasar tingkat pendapatan---kaya di kampung, bisa jadi miskin bagi warga perkotaan.

Secara struktural, miskin itu justru mengekang.  Artinya, tak ada peluang bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan termasuk anak-anaknya. Terjebak dalam lingkaran bahkan dikategorikan kemiskinan abadi.

Monday, April 11, 2016

Pro-Kontra RTH

Oleh Rusidi


DUA minggu terakhir ini, masyarakat Lampung disuguhkan dengan berbagai pemberitaan terkait isu rencana beralih fungsinya Stadion Pahoman menjadi salah satu pusat arena rekreasi dan olahraga masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai oleh pemerintah provinsi Lampung.

Bahkan dengan jelas, tegas dan gamblang, Gubernur M Ridho Ficardo menyatakan akan memaksimalkan dan mengefektifkan aset daerah yang ada, salah satunya Stadion Pahoman yang selama ini dipinjamkan dan dikelola oleh pemerintah Kota Bandarlampung. 


Friday, April 8, 2016

Polisi dan Masyarakat

Oleh Abdullah Al Mas'ud

SELAMA ini ada pemahaman di masyarakat, jangan berurusan dengan polisi karena laporan kehilangan ayam harus korban kambing. Kapolda Lampung Brigjend Ike Edwin, berupaya menepis  pemahaman itu lewat program laporan terbuka.

Program itu juga sudah membuahkan hasil karena mendapat perhatian khusus rakyat di Lampung sehingga membuahkan langsung anugerah Museum Rekor Indionesia (MURI).

Thursday, April 7, 2016

Menakar Kualitas Biodiesel

Oleh Supendi

KITA patut berbangga karena perusahaan pengolah biodiesel berskala internasional telah menancapkan bisnisnya di Lampung. Beroperasi di Jalan Soekarno-Hatta KM 10 Kecamatan Way Lunik, Panjang Bandarlampung dengan luas areal 15.000 hektare, PT Louis Dreyfus Company (LDC) siap mendukung program pemerintah untuk perlahan beralih ke energi hijau.

Dalam perjalanannya, LDC berkomitmen untuk menghasilkan olahan biodiesel yang berkualitas untuk didistribusikan ke PT Pertamina. Upaya ini dilakukan menyusul keinginan pemerintah untuk meningkatkan persentase campuran biodiesel ke dalam solar hingga 20% (B20) guna menurunkan emisi gas rumah kaca.

Tuesday, April 5, 2016

UN Ilegal

Oleh Riko Firmansyah


MAHKAMAH Agung (MA) pernah melarang pemerintah melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada 2010. Bahkan MA menolak kasasi gugatan UN yang diajukan pemerintah.

Dengan putusan ini, UN menjadi cacat hukum dan pemerintah dilarang menyelenggarakannya. Batas waktu pelarangan ini berlaku sejak keputusan ini dikeluarkan. Dan, sebagai konsekuensinya penyelenggaraan ujian ini illegal alias inkostitusional.

Monday, April 4, 2016

Bukit Kan Kugerus

Oleh Udo Z Karzi


"BUKIT kan kudaki laut pun kuseberangi." Begitu senandung Hetty Koes Endang dalam lagu Hati Lebur Jadi Debu yang hits 1990-an. Tapi, barangkali buat orang sekarang yang serbapraktis, apalagi oleh pengembang yang mau cari untung gede, syair itu diganti dengan "bukit kan kugerus, laut pun kureklamasi".

Ya, dua hal ini: penggerusan bukit dan reklamasi pantai menjadi persoalan yang sejak lama menghantui Bandarlampung. Soal reklamasi pantai yang sempat bikin heboh beberapa tahun lalu, kini sedikit mereda.

Friday, April 1, 2016

Selamat Jalan Senior

Oleh Rusidi



INNALILLAHI wainailahi rajiun. Rabu (30/3) pagi lalu, dunia pers Lampung kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, H. Hamdani AR di usia 71 tahun.  Bagi saya, sosok Almarhum begitu kental dikenal oleh sebagian besar insan pers maupun para tokoh, pejabat pemerintahan maupun khalayak umum. Bahkan, satu-dua hari sebelum menghembuskan napas terakhirnya, almarhum masih sempat berkumpul dan bercanda sesama teman-teman media lainnya.

Ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil dan petik dari perjalanan hidup almarhum selama menekuni dunia jurnalistik. Kegigihan Almarhum dalam memperjuangkan dunia pers di Sai Bumi Ruwa Jurai, terlihat begitu besar hingga akhir hayatnya. Walaupun namanya tidak dapat disejajarkan dengan pendahulunya seperti H. Solfian Akhmad, Azis Kasim, Martubi Makki, dan H. Harun Muda Indrajaya, sepak terjang H. Hamdani AR dimasa tahun 1980 an cukup punya andil.

Thursday, March 31, 2016

Petani Kopi Lampung

Oleh Supendi

Kopi Lampung bisa dikatakan tengah menjadi primadona baik di tingkatan lokal, nasional bahkan dunia. Di tingkat lokal, Pemerintah Provinsi Lampung bahkan telah menasbihkan kopi Lampung sebagai produk unggulan. Di kancah nasional, kopi robusta Lampung menjadi penyumbang terbesar produksi kopi nasional dengan produksi rata-rata 100.000-131.000 ton per tahun.

Luas areal tanam kopi Lampung mencapai 173.670 ha dengan produksi mencapai 900 kg per ha. Sentra produksinya ada di Kabupaten Lampung Barat 65.010 ha, Tanggamus 43.897 ha dan 22.594 ha lainnya tersebar di Waykanan, Lampung Utara, Pringsewu dan Pesawaran.

Tuesday, March 29, 2016

Udo Z Karzi

Oleh Riko Firmansyah


UDO Z Karzi adalah kolega saya di kantor. Kami berdua menempati ruangan yang sama, satu tahun terakhir. Jarak duduknya pun tak berjauhan, hanya 1 meter saja. Sehingga, suara sekecil apa pun yang kami buat akan terdengar jelas.

Udo tak akan berkomentar bila tak ditanya. Tapi, apa pun  yang ditanya jawabannya selalu mengena. “Huruf R pada huruf Lampung tak perlu ditulis KH cukup ditulis R saja. Itu huruf ke-16 dalam Kaganga (huruf Lampung),” begitu salah satu jawabannya.

Monday, March 28, 2016

Manfaatkan UMKM

Oleh Abdullah Al Mas’ud


ENTERPRENEUR bilang, kita harus punya mimpi. Jadi kejarlah mimpi Anda karena mengejar mimpi itu bakal jadi kenyataan. Saya belum bisa percaya mimpi karena sering mimpi. Kalau percaya tentu bahaya buat saya.

Ada yang percaya ada juga yang tidak. Bahkan bagi yang percaya mimpi, akan mencari makna mimpi. Misalnya, kemarin malam, ada yang mimpi memancing ikan atau mimpi berenang di kolam renang, lalu berusaha mencari artinya melalyui berbagai media, termasuk browsing internet.

Thursday, March 24, 2016

Komitmen Sang Jenderal

Oleh Rusidi


APRESIASI setinggi-tingginya patut kita berikan kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung yang telah menunjukkan komitmennya untuk memberantas berbagai tindak kejahatan yang mengancam kehidupan bermasyarakat. Baik itu kejahatan kriminal murni ataupun dalam bentuk peredaran obat terlarang, Narkoba.

Walaupun baru memimpin beberapa bulan di Polda Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin mampu membawa angin segar bagi masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai untuk dapat lebih banyak berharap adanya jaminan keamanan dan kenyamanan. Dan itu telah dibuktikan sang Jendral yang juga sebagai putra daerah. Ketegasan dan kepandaiannya dalam merangkul masyarakat, merupakan kunci sukses dan keberhasilannya dalam mengungkap dan menyelesaikan berbagai kasus.

Wednesday, March 23, 2016

Nasib Independen

Oleh Deni Kurniawan

PASAL 41 ayat (2) huruf a-d UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) terkait syarat dukungan calon perseorangan (independen) dalam pilkada, jumlah prosentase syarat dukungan calon kepala daerah didasarkan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih seperti termuat dalam daftar calon pemilih tetap (DPT) di daerah bersangkutan pada Pemilu sebelumnya.

Dengan putusan itu, Pasal 41 ayat (2) UU Pilkada menjadi berbunyi, “Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota, jika memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan: a. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa harus didukung paling sedikit 10% dari DPT Pemilu sebelumnya.”

Tuesday, March 22, 2016

Keluar dari Krisis Listrik

Oleh Udo Z Karzi


ENTAH kapan Lampung akan mendapatkan pelayanan yang baik dari PT Listrik Listrik Negara (PLN). Dalam tiga tahun terakhir misalnya, entah kapan kondisi listrik Lampung normal dalam arti tidak ada pemadaman. 

Entah pula, selalu saja ada alasan PLN untuk menghindar dari tudingan konsumennya. Alasan itu mulai dari gangguan pembangkit, pemelihaaan pembangkit, gangguan lokal karena pohon tumbang misalnya, pasokan kurang daya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, gangguan transmisi, belum idealnya cadangan daya hingga  debit air kurang akibat kemarau.

Monday, March 21, 2016

Kado Spesial untuk Lampung

Oleh Supendi


HARI Jumat (18/3) lalu, Provinsi Lampung genap memperingati hari jadinya yang ke 52 tahun. Hingga usia yang matang itu, Lampung sudah melalui berbagai fase pembangunan hingga menjadi salah satu provinsi yang diprioritaskan pembangunannya oleh pemerintah pusat.

Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Lampung sudah menjadi pemandangan yang biasa lantaran seringnya berkunjung ke Lampung. Fokus dari kunjungan itu meninjau secara langsung progres dari  pembangunan proyek jalan tol trans sumatera (JTTS) di Sabah Balau.


Friday, March 18, 2016

Terima Kenyataan

Oleh Riko Firmansyah

BANYAK hal bisa dikambinghitamkan jadi penyebab banjir. Di antaranya, lebar dan kedalaman sungai tidak berubah, tetapi terjadi peningkatan jumlah penduduk signifikan menyebabkan ketidakmampuan untuk menampung air buangan, air hujan, dan sampah.

Lalu,  luas keseluruhan lahan terbuka hijau dan tanah kosong berkurang drastis akibat penggundulan dan alih pungsi hutan sehingga air hujan langsung meluncur dan tidak tertampung.

Thursday, March 17, 2016

Psikopat

Oleh Rusidi


KASUS kekerasan anak yang terjadi di Lampung beberapa hari lalu, tentu sangat mengejutkan semua pihak. Tidak saja bagi masyarakat Lampung secara umum, tapi juga bagi para pengamat kriminal ditanah air. Bagaimana tidak, seorang berstatus pelajar yang notabene masih dikatakan anak di bawah umur, begitu tega, sadis dan profesional melakukan pembunuhan terencana.

Bila melihat fenomena yang terjadi di Sai Bumi Ruwa Jurai akhir-akhir ini tentu sangat mengerikan. Berbagai bentuk eksploitasi, diskriminasi dan kekerasan seolah satu kesatuan yang dapat dijadikan sebagai rantai timbulnya titik persoalan. Tidak hanya di daerah yang kita cintai (Lampung, red), melainkan juga terjadi dibeberapa daerah di tanah air.

Wednesday, March 16, 2016

OJK Jangan Cuma Menggertak

Oleh Supendi


PERSOALAN suku bunga perbankan nasional saat ini tengah menjadi sorotan. Tingginya kisaran suku bunga dasar kredit (SBDK) bank (12%-18%) dinilai menjadi penghambat bagi perbankan Tanah Air untuk bisa bersaing di kancah internasional. Lebih dari itu, bunga kredit yang tinggi membuat penyaluran kredit dalam negeri tersendat lantaran munculnya ketakutan perbankan terhadap risiko kredit macet.

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan untuk segera memangkas besaran suku bunga kredit di kisaran single digit atau dibawah 10% pada akhir tahun. Dengan bunga kredit yang ringan, tingkat penyaluran kredit akan meninggi dan mengurangi risiko kredit bermasalah. Ujungnya, sektor dunia usaha khususnya UMKM akan ikut terdongkrak. Tentu hal ini seiring dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan sektor UMKM di era pasar bebas ASEAN.

Tuesday, March 15, 2016

Menekan Kriminalisasi Anak

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MIRIS. Menyaksikan adegan reka ulang siswa SMA di Kota Bandarlampung yang membunuh teman mainnya masih tercatat sebagai siswwa SMKN 2 Bandarlampung dengan luka 108 lubang tusukan beragam senjata tajam. Kasusnya dipicu persoalan perempuan.

Selain itu persoalan pencurian dan begal sepeda motor di sejumlah kabupaten dan kota lainnya menambah deretan kasus kriminal oleh siswa sekolah di Lampung. Siapa yang disalahkan, anak yang salah 100 persen, orang tua kah, atau guru?

Monday, March 14, 2016

For Independent

Oleh Deni Kurniawan


PEMILIHAN Kepala Daerah 2017 yang rencananya terselenggara di bulan Februari rasanya masih amat jauh untuk berhitung siapa yang bakal jadi pemenang pesat demokrasi di kabupaten kota. Tidak ada salahnya wacana dalam banyak hal terkait kontestasi pertarungan tersebut digulirkan sejak dini. Termasuk pencalonan Kepala Daerah melalui jalur independen.

Berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Pasal 41 ayat (1) huruf a-d, Pasal 41 ayat (2) huruf a-d UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (Pilkada) terkait syarat dukungan calon perseorangan (independen) dalam pilkada, jumlah prosentase syarat dukungan calon kepala daerah didasarkan jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih seperti termuat dalam daftar calon pemilih tetap (DPT) di daerah bersangkutan pada Pemilu sebelumnya.

Friday, March 11, 2016

Beras Siger

Oleh Udo Z Karzi

BADAN Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung membentuk asosiasi produsen beras siger. Tujuannya, menyeragamkan hasil produk dan harga pangan yang menjadi ikon daerah ini.  Dengan begitu ada standardisasi produk beras siger.

Apa itu beras siger? Mengutip Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnadi, beras siger berasal dari bahan pokok bukan padi. Beras siger diproduksi sebagai makanan pokok pendamping beras padi bukan sebagai pengganti beras padi.

Thursday, March 10, 2016

Komitmen Pemimpin

Oleh Rusidi


KEINGINAN Masyarakat Lampung untuk memiliki sarana dan prasarana olahraga yang multi fungsi dan kompleks, tampaknya segera terpenuhi. Komitmen seorang M Ridho Ficardo Gubernur dan juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, untuk membangun apa yang menjadi kebutuhan masyarakat olahraga di Sai Bumi Ruwa Jurai, terus dipegang. Artinya, dunia olahraga Lampung tidak lagi dipandang sebagai komponen pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan.

Sejak terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Lampung, beberapa gebrakan coba dilakukan oleh Gubernur termuda di tanah air ini. Tidak saja bertekad memperbaiki prestasi para atlet Lampung, orang nomor satu di Lampung inipun berjanji akan berusaha keras untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan para atlet maupun pelatih berprestasi yang ikut mengharumkan nama baik Lampung diajang nasional dan internasional. Bahkan dalam sejarah anggaran KONI Lampung, baru tahun ini anggaran luar biasa, 55 miliar.

Tuesday, March 8, 2016

Apa Kabar Bank?

Oleh Abdullah Al Mas’ud

BANK Indonesia (BI) rate yang diturunkan 25 bps di level 7 persen pada oertengahan Februari lalu, sebagai acuan suku bunga bank seharusnya diikuti dengan penurunan bunga kredit perbankan. Dengan begitu, logikanya Pasar Uang Antar Bank (PUAB) akan turun, Pertanyaannya, apakah BI rate diikuti kredit perbankan?

Penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps sudah sesuai perhitungan dan berdasarkan data independen BI.  Namun, fakta di lapangan turunnya suka bunga acuan (BI Rate) dari 7,25 persen menjadi 7 persen, hingga kini belum diikuti oleh Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank lain.

Friday, March 4, 2016

Mi Instan

Oleh Riko Firmansyah


SOLUSI krisis ketahanan pangan adalah mi instan. Murah, mudah diakses, nikmat, dan mengenyangkan. Tak perlu merisaukan efek sampingnya apalagi resah terhadap ancaman kelaparan. Semua itu hilang dalam lima menit.

Bila menyelami terlalu dalam soal bahaya mengkonsumsi mi instan, Indonesia sudah dilanda kelaparan sejak tahun 2000. Mengingat laju pertumbuhan penduduk dan ketersedian pangan tidak linier.