Thursday, May 26, 2016

Siapa Sutradara City Spa

Oleh Rusidi


PASCA ditetapkannya Cik Raden Kepala Satpol PP Kota Bandarlampung (Balam) sebagai tersangka rekayasa penggrebekan City Spa, tentu makin menarik untuk terus diikuti perkembangan kasusnya. Sebab kasus penggrebekan City Spa yang disinyalir sebagai sarang maksiat tersebut sempat menghebohkan warga Kota  Balam di tengah-tengah akan digelarnya Pemilihan Walikota saat itu.

Bagaimana tidak, City Spa yang memiliki ijin sebagai tempat perawatan tubuh, dituding sudah sangat jauh melenceng peruntukannya. Bahkan saat digelar razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balam, tertangkap basah ada konsumen yang sedang asyik ‘indehoy’. Berawal dari penangkapan itulah semua skenario terungkap hingga akhirnya berujung dengan dijebloskannya Cik Raden salah satu tokoh atau sutradara ke penjara.


Tentu dibuinya sang AKBP mengundang reaksi berbagai kalangan baik itu dari pejabat setempat, pengamat hingga pada pendapat masyarakat luas. Karena dengan diceploskannya Cik Raden ke penjara sebagai tersangka, akan menjadi titik awal untuk membuka tabir, siapa sebenarnya dibalik semua ‘hajat’ penggrebekan yang dilakukan oleh para penegak disiplin di lingkungan pemerintahan Kota Balam tersebut.

Berawal dari ocehan anak buah Cik Raden pasca penggrebekan dan penangkapan yang merasa tidak mendapat perlindungan dari atasannya akibat ‘sandiwara’ yang dibuat oleh atasannya. Bahkan terkesan sang aktor figuran tersebut merasa dijebak dan masuk dalam jurang yang teramat curam. Bahkan figuran tersebut merasa masa depannya sudah berakhir dan tamat begitu saja tanpa kejelasan yang nyata.

Kini kita tinggal menunggu keberanian para penegak hukum (Polisi dan Jaksa) untuk mengungkap kasus yang sangat pelik tersebut. Adakah keberanian yang sesungguhnya akan dilakukan untuk mencari kebenaran di atas kebenaran. Karena Cik Raden sang aktor menyatakan kalau dirinya hanya menjalankan perintah dari atasannya. Muncul pertanyaan dalam benak kita semua, siapa sebenarnya atasan yang dimaksud oleh Cik Raden. Walaupun berkembang isu bahwa Sekdakot ikut terlibat dalam ‘aksi’ penggrebekan City Spa saat itu.

Namun semua itu masih hawer-hawer dan dibutuhkan keberanian masing-masing institusi untuk dapat mengembangkan sekaligus mengungkap apa yang dinamakan ‘misteri city spa’. Jelas titik terang sudah mulai terlihat, siapa saja yang ikut andil dibalik ‘tragedi city spa’ yang melibatkan tidak sedikit pejabat.
Mungkinkah kasus ini akan terhenti dengan kenekatan Cik Raden untuk pasang badan, dengan konsekuensi hukuman yang cukup berat terutama soal moral. Kita tunggu saja, sepak terjang jajaran Kepolisian dan Kejaksaan sebagai ending dari semua cerita yang sesungguhnya tidaklah rumit seperti kita mencari jarum di tengah padang pasir. []

~ Fajar Sumatera, Kamis, 26 Mei 2016

No comments:

Post a Comment