Tuesday, June 30, 2015

Antisipasi Kemarau

Oleh Deni Kurniawan

AKIBAT kemarau yang berkepanjangan  ratusan Hektar  sawah   di dua Kecamatan di Kabupaten Pesawaran terancam gagal panen. Seperti di ungkapkan  petani Desa Margo Mulyo Kecamatan Tegineneng Pesawaran, Mbah Darjo,akibat kemarau panjang lahan miliknya sekitar luasnya 3/4 Ha,  terancam gagal panen, karena tidak ada air, sedang kan sumur bor bantuan dari pemerintah sudah lama kering.

Belum lagi adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung yang memperkirakan Badai El Nino akan melintas di Bumi Ruwa Jurai bersamaan dengan terjadinya musim kemarau.Sehingga BMKG Lampung mengimbau agar masyarakat, pemerintah atau instansi terkait dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan.

Monday, June 29, 2015

Petasan

Oleh Riko Firmansyah


SELEPAS Salat Tarawih Minak Tab dan Saleh berbincang di Surau.

Tiba-tiba Roni, putra Saleh, memanggil lalu berbisik di telinganya. Kemudian, Saleh merogoh kocek dan memberikan uang receh pada Roni. Selanjutnya, putra sulungnya itu berlari menuju warung dekat situ.

"Kenapa Roni itu, Leh," tanya Minak Tab.

Friday, June 26, 2015

Janji Oh Janji

Oleh Rusidi


JANJI adalah utang karena itu harus ditepati. Itu sebuah peringatan kepada semua orang agar tidak mudah mengobral janji. Dalam kehidupan ini setiap orang pasti pernah mengucapkan janji. Baik itu janji kepada diri sendiri, keluarga, saudara, teman, kekasih, mitra kerja atau bahkan masyarakat. Karena itu dunia ini penuh dengan janji-janji yang berhamburan ke sana-ke mari.

Ada janji yang ditepati namun ada pula yang tidak. Janji yang terucap atau diucapkan tidak bisa dipenuhi namanya janji palsu. Orang yang selalu ingkar janji sama saja dengan pembohong. Orang seperti ini tidak layak untuk dipercaya. Bahkan amat berbahaya bila diberi kepercayaan memegang suatu posisi penting. Akan banyak korban yang berjatuhan karena janji manisnya.

Thursday, June 25, 2015

Panik

Oleh Riko Firmansyah

“MINAK, Lebaran sebentar lagi. Gimana nih,” ujar Saleh.

“Dengar ya dik, setiap puasa Ramadan itu pasti akan ketemu Lebaran Idul Fitri. Kok panik sih,” jawab Minak Tab.

“Bukannya Panik, Minak.  Tapi, anak-anak selalu minta dibelikan baju baru, sepatu baru, celana baru, pokoknya semua minta dibelikan baru. Belum lagi istri saya minta dibelikan emas mengganti kalungnya yang dijual untuk bayar kredit motor, waktu itu,”  ujar Saleh dengan sedih.

Wednesday, June 24, 2015

Penguasa Masturbasi

Oleh Abdullah Al Mas’ud

NAMANYA juga masturbasi…tentu yang mendapatkan kepuasan hanyalah diri sendiri, meski pelakunya tahu masturbasi itu salah. Namu, bagi penguasa apapun bisa dilakukan.  Aturan pun bisa diolah dan diputar balik untuk mendapatkan opini terbalik demi orgasme. Sayangnya, semua ini justru ditunjang oleh pemikiran pragmatis kebanyakan rakyat yang membuat masturbasi otaknya semakin menjadi-jadi.

Program sekolah gratis sangat bagus. Siapapun tentu  setuju. Namun, jika program itu disalahgunakan yang tadinya untuk kepentingan masyarakat yang dikemas dalam aturan untuk pembatasan sebagai legalisasi publik bisa dilawan.  Batasan tak lagi jadi aturan yang sudah jadi kepentingan pribadi yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat.

Tuesday, June 23, 2015

Kartu Kuning Buat Biling

Oleh Deni Kurniawan

PROGRAM Bina Lingkungan yang merupakan program ungggulan dari Walikota Bandar Lampung Herman HN ini belakangan dikritisi banyak pihak. Mulai dari Anggota Dewan, praktisi, akademisi mauun masyarakat umum. Secara esesnsi, program ini sangat baik karena dilandasi semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012 mengatur kuota siswa Program Bina Lingkungan (Biling) hanya 30% untuk diterima disebuah sekolah. Akan tetapi, Pemerintah Kota Bandarlampung nekat melanggar aturan demi medapatkan simpatik warga kota. Hal ini disinyalir untuk kepentingan Herman selaku petahana di pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember 2015 nanti.

Monday, June 22, 2015

Liburan Gratis

Oleh Riko Firmansyah
 


SALEH melonjak kegirangan setelah membaca surat emberitahuan mendapat hadiah keliling Eropa seminggu penuh dari undian permen.

"Alhamdulillah... Akhirnya saya naik pesawat juga," guman Saleh.

 "Apa itu, Leh," ujar Minak Tab, tiba-tiba dari belakang.

Friday, June 19, 2015

Gizi Atlet

Oleh Rusidi

PRESTASI seorang atlet sebagaimana kita ketahui tentu merupakan perpaduan antara bakat, kecerdasan dan fisik yang unggul. Untuk urusan bakat, mungkin saat ini kita belum melihat hubungannya dengan gizi, tetapi kecerdasan dan fisik yang kuat dan sehat dapat dipastikan sangat erat kaitannya dengan gizi, maka tak heran kalau kemudian ada pameo “Tidak Ada Gizi Tidak Ada Prestasi”.

Kebutuhan terhadap makanan yang mengandung zat gizi tinggi bagi atlet tentu berbeda dari yang bukan atlet. Sebab makanan yang diperlukan tubuh adalah makanan yang seimbang dengan kebutuhan tubuh dalam melaksanakan fungsi normalnya, sesuai dengan umur serta aktivitasnya sehari-hari. Bagi seorang atlet yang aktivitas sehari-harinya lebih berat dari yang bukan atlet, tentu saja gizi yang didapatnya harus lebih besar sesuai dengan porsi latihannya.

Thursday, June 18, 2015

Dana Aspirasi (Anggota) Dewan

Oleh Deni Kurniawan

JIKA Wakil Presiden Jusuf Kalla secara tegas mengatakan, bahwa dana aspirasi DPR sejatinya adalah Aggaran Pendapatan dan Belanja Negara  100% aspirasi DPR. Kalau dianggap bukan aspirasi DPR bisa jadi itu merupakan dana aspirasi anggota DPR secara pribadi.

Rasionalitas terhadap pemetaan kebutuhan daerah pemilihan masing masing anggota, secara merata tentu sudah masuk pada bahasan sidang sidang komisi yang ada di legislatif. Dengan demikian hal ini bias dikatakan sebagai sebuah akal akalan belaka.

Wednesday, June 17, 2015

Marhaban Ya Ramadan

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MARHABAN ya Ramadan, selamat datang wahai Ramadan, selamat datang wahai bulan suci yang membawa berkah (syahrun mubarak). Bulan suci ini pasti datang setiap tahun, tapi tidak semua orang bisa bertemu dengannya. Orang-orang yang ditakdirkan untuk bertemu dengn bulan Ramadan ini berarti mendapat peluang emas dan kesempatan yang sangat berharga.

Ada dua gerakan besar dalam pusat putaran Ramadan yaitu revolusi ritual dan revolusi sosial. Revolusi ritual dengan ibadah puasa, qiyamullail, tadarus, i’tikaf sepuluh hari terakhir pada malam-malam qadar, membuat kita menjadi saleh pribadi dalam simpul amal “Taqqrrub Ilallah” mendekatkan diri kepada Allah menjadi manusia muttaqin.

Tuesday, June 16, 2015

Semangat Hijrah

Oleh Deni Kurniawan


TIGA kali puasa tiga kali lebaran, seperti sebuah syair lagu Bang Toyib yang merakyat, dinamika RT 7 swadaya 9 segala mider  amatlah dinamis perkembangannya. Dari sepi menjadi padat penduduk tampak terlihat dari rumah rumah baru yang terbangun dan menjadi semakin semarak kehidupan di lingkungan RT 7.

Berbeda suku bangsa dan latar belakang mewakili keragaman yang membaur dalam sebuah perkampungan kecil nan bahagia ini. Alhamdulillah, kita masih bisa menemui tamu agung tahunan yang dinanti-nanti selama berbulan-bulan. Ya, itulah bulan Ramadan yang penuh berkah yang di dalamnya terdapat malam penganugerahan seribu bulan.


Monday, June 15, 2015

Wisata Vs Pol PP

Oleh Riko Firmansyah

MINAK Tab dan Saleh serius membahas program parawisata Lampung.

“Ada yang aneh, Minak. Satu sisi kampanye kunjungan wisata  gencar di mana-mana. Bersamaan itupula razia ada di mana-mana,” ujar Saleh.

“Kenapa?”

Friday, June 12, 2015

Kopi Pahit

Oleh Udo Z Karzi


ENTAHLAH, saya belakangan ini kok lebih suka minum kopi tanpa gula. Ya, kopi pahit. Padahal sebelumnya kopi kalau tak pakai pemanis ya mana tahan.

Hitam manis, kata orang. Tapi kopi tidak bergula tinggal hitamnya dan... tentu saja pahit.

Ah, semoga kopi tanpa gula ini tidak mencerminkan hidup yang selalu dirundung malang.

Thursday, June 11, 2015

Lampung 5 Besar

Oleh Rusidi


MEMAJUKAN prestasi olahraga Lampung sudah tidak ada pilihan, mau tidak mau, suka atau tidak suka, target merebut posisi lima besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung-Jawa Barat harus diraih. Bukan berarti karena itu adalah perintah, atau karena persiapan para atlet Lampung di bawah tanggung jawab KONI melalui program pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) dengan melibatkan sport science.      

Tapi disebabkan oleh suatu kesadaran dari rasa nasionalis kedaerahan untuk bangkit dan maju, karena persoalannya sudah menyangkut terhadap harkat dan martabat seluruh masyarakat Lampung. Bahkan dalam kurun waktu seperempat abad ini, prestasi atlet-atlet Sai Bumi Ruwa Jurai begitu ditakuti, disegani ditingkat nasional. Tapi dalam kurun waktu yang bersamaan, prestasi olahraga Lampung begitu saja dilewati oleh provinsi lain, diremehkan dan tidak lagi disegani sebagai rival berbahaya.

Wednesday, June 10, 2015

Dramatis Puasa

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PUASA tinggal menghitung hari. Semua pelaku bisnis berikut sejumlah pejabat di mana-mana mungkin hampir di seluruh pelosok Nusantara menyambut puasa untuk berbagai alasan.. Bagi pebisnis puasa selalu dipajang dengan kalimat, menyambut puasa…bla..bla…bla, bagi pemerintah atau pejabat selalu bilang, menyambut Ramadhan….bla…bla…bla.

Belakangan, berbagai media massa selalu memuat kalimat dalam menyambut puasa dan seterusnya…memberikan potongan harga. Sementara para pejabat bilang, dalam menyambut puasa akan menjalankan ini…itu…dll.

Tuesday, June 9, 2015

Rasionalitas Iris Kuping

Oleh Udo Z Karzi


DALAM sejarah Nusantara, peristiwa pemotongan telinga adalah sebuah bentuk penghinaan besar terhadap musuh sekaligus perlambang upaya menunjukkan harga diri dan menolak tunduk. Pada 1289 Masehi, Kerajaan Singosari kadatangan utusan dari Mongolia yang meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti.

Tapi, boro-boro menyatakan tunduk kepada penguasa Mongolia, Kubilai Khan, yang terjadi adalah kemarahan yang luar biasa dari Sri Kertanegara karena tersentuh harga diri sebagai putra Singosari. Utusan Kubilai Khan bernama Men Shi harus pulang ke Mongolia dengan telinga terpotong, pasukannya habis ditumpas prajurit Singosari, dan penuh rasa malu.

BPJS Ojek

Oleh Deni Kurniawan


AKSES wilayah yang jauh dari jalur angkutan umum tentu amat mudah kita jumpai yang namanya pangkalan ojek. Dengan pos yang sederhana agar terhindar dari terik matahari dan hujan, biasanya mereka (tukang ojek) bangun secara swadaya.

Sistem bergilir yang diterapkan oleh mereka dalam melayani calon penumpangnya, membuat keteraturan sendiri di kelompok ojek. Menandakan sebuah kedisiplinan saat memperoleh dan berbagi rejeki dengan sesama profesi adalah sebuah panutan yang mulia.

Monday, June 8, 2015

Banyak Utang

Oleh Riko Firmansyah


“RUMAH sakit banyak. Obat bermacam-macam, dari yang termurah sampai termahal. Dokter juga ada di mana-mana. Kok mau bunuh diri,” kata Mbah Sangkil, pada Patawara yang tengah merangkai tali untuk gantung diri.

Sambil terisak Patakwara menjawab,”Utangku sekelilling pinggang. Banyaknya seperti bulu kucing. Aku dikejar-kejar orang dari sampai ke ujung langit. Sampai-sampai, ibu warung tak lagi membolehkan untuk ambil rokok meski sebatang.”

Friday, June 5, 2015

Hadiah dari PTBA

Oleh Abdullah Al Mas'ud

ADA hal yang menarik dari pembahasan hearing antara DPRD Lampung, pihak PT Bukit Asam (PTBA) Persero, Dinas Pertambangan-Energi, dan PT Kereta Api Indonesia, kemarin.  Mereka bukan hanya menyoroti sumbangsih  PTBA yang hanya secuil dari pendapatannya, tetapi juga dampak kemacetan yang dibuat PTBA selama puluhan tahun terhadap warga Lampung.

Jika melihat dari penghasilannya yang mencapai Rp2 triliun, sangat tak layak perusahaan tambang batubara itu menyumbang provinsi ini hanya Rp4 miliar.  Secara matematis, berarti hanya memberikan kurang dari 0.025 persen atau satu persen dibagi empat. Luar biasa…
Biar memudahkan hitungan, angka sumbangsih yang hanya 0,025 persen dari PTBA untuk Lampung itu, bila diilustrasikan Anda punya Rp2.000, kemudian yang disumbangkan Rp0,025 persen, berarti hanya menyumbang  Rp5,- (baca: lima perak).

Thursday, June 4, 2015

Sarjana Singkat

Oleh Abdullah Al Mas'ud


ORANG tua selalu berpesan kepada anak-anak mereka yang sedang kuliah agar rajin belajar supaya cepat lulus dan meraih gelar. Ironisnya, banyak orang tua yang berupaya meraih gelar tanpa harus belajar seperti anak-anak mereka tapi bisa lulus dalam tempo singkat.   Dalam tempo 2-3 tahun bisa memperoleh dua gelar sekaligus yakni S1-S2.  Sayangnya, di Provinsi Lampung ini, perguruan tinggi yang mengobral gelar tak pernah digubris sehingga kian banyak meluluskan sarjana, sarjana abal-abal?

Ada perbedaan cara memperoleh gelar kesarjanaan antara yang instan dan perolehan dengan cara akademis, yakni mereka yang mengejar jabatan dengan syarat dari gelar dan mereka yang menganggur untuk memperoleh pekerjaan dari ijazah kesarjanaan.. Umumnya, yang mengejar gelar instan itu adalah mereka sekarang menjabat berbagai posisi di pemerintahan, kepolisian, perusahaan, atau menjadi wakil rakyat, kepala daerah, bahkan pemimpin perguruan tinggi.

Wednesday, June 3, 2015

Kualitas Isi Kepala

Oleh Udo Z. Karzi

FUNGSI kritik modern pada mulanya adalah untuk melawan negara absolut. Dari obrolan warung-warung kopi yang egaliter, kritik bergulir dan meletus dalam revolusi Prancis. Sampai sekarang, kritik selalu mengarahkan serangannya ke absolutisme dan kebenaran tunggal. Jika ada kebenaran dominan (berkuasa) sedang membungkam kebenaran subdominan/subversif, jelas ini bukan kritik, tapi penegakan kebenaran (dominan). Begitu kata Terry Eagleton.

Pemerintahan yang ogah menerima kritik jelas tidak sehat. Kritik (seharusnya!) sangat diharapkan oleh pemimpin atau pejabat yang ingin program-programnya berjalan baik. Sebab, keterlibatan masyarakat mengawasi langsung semua program pemerintah dan menyampaikan berbagai ketidakberesan di lapangan pada jalur yang benar, sangat dibutuhkan.

Monday, June 1, 2015

Jangan Takut FIFA

Oleh Abdullah Al Mas'ud


INDUK organisasi sepak bola dunia FIFA baru saja mengeluarkan sanksi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sehingga dilarang mengikuti beragam kompetisi baik regional maupun internasional. Sanksi itu dicabut bila pemerintah melegalisasi kembali PSSI. 

Terbitnya sanksi FIFA, bukan berarti sepak bola Tanah Air sedang berduka karena olahraga yang digandrungi separo penduduk dunia itu tak tergantung  FIFA.