Tuesday, June 30, 2015

Antisipasi Kemarau

Oleh Deni Kurniawan

AKIBAT kemarau yang berkepanjangan  ratusan Hektar  sawah   di dua Kecamatan di Kabupaten Pesawaran terancam gagal panen. Seperti di ungkapkan  petani Desa Margo Mulyo Kecamatan Tegineneng Pesawaran, Mbah Darjo,akibat kemarau panjang lahan miliknya sekitar luasnya 3/4 Ha,  terancam gagal panen, karena tidak ada air, sedang kan sumur bor bantuan dari pemerintah sudah lama kering.

Belum lagi adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung yang memperkirakan Badai El Nino akan melintas di Bumi Ruwa Jurai bersamaan dengan terjadinya musim kemarau.Sehingga BMKG Lampung mengimbau agar masyarakat, pemerintah atau instansi terkait dapat mengantisipasi dampak yang akan ditimbulkan.

Rencana pemerintah memberikan bantuan sumur bor kepada petani tentunya akan mengalami hambatan ketika musim kemarau ini berkepanjangan. Walau diprediksi BMKG akan tetap ada sedikit hujan, hal ini sebaiknya di antisipasi sejak dini.

Dampak lebih luasnya tentu pada program Ketahanan Pangan dan Swasembada Beras untuk Lampung dan Nasional sedikitnya akan berpengaruh. Seperti yang ernah disamopaikan oleh Menteri Pertanian  saat mengunjungi gudang penyimpanan benih Sang Hyang Sri, di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur beberapa waktu lalu, Lampung diminta menaikkan produksi padi dari 3,3 Juta Ton menjadi 4,3 Juta Ton produksi padi.

Target penambahan 1 juta ton produksi padi tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Provinsi Lampung. Terobosan program pertanian secara komprehensif tentu mempertimbangkan aspek sosial budaya dan tentunya kondisi cuaca terkini. Sistem pengawasan pelaksanaan program pun harus dibangun dan terukur agar keberhasilan program benar benar bisa dirasakan hasilnya oleh petani dan keluarganya. []


~ Fajar Sumatera, Selasa, 30 Juni 2015

No comments:

Post a Comment