Thursday, May 12, 2016

Harimau Asbun

Oleh Riko Firmansyah


MULUTMU harimaumu---segala perkataan yang diucapkan apabila tidak dipikirkan dahulu dapat merugikan diri sendiri. Tetapi, tidak bagi Saut Situmorang (Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Komisi).

Wibawa dan keangkeran KPK runtuh karena Saut mengaitkan pesakitan korupsi dengan HMI: Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1, saat mahasiswa itu pintar, tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy (rakus).

Sebelumnya, siapapun yang datang (saksi atau tersangka) ke gedung KPK menjadi riskan. Kini, massa berani mencoret-coret: “Komisi Pembarantasan Korupsi” dengan warna merah bertuliskan “Tangkap Saut Situmorang, Saut Situ Orang Harus dipecat".

Ini bakal menjadi daftar panjang syarat bagi mereka yang ingin menduduki posisi pejabat publik. Bisa saja terdapat item perjanjian bahwa yang bersangkutan tidak asal bunyi (asbun) pada pernyataan bermaterai dengan judul: Saya berjanji tidak asal bicara.  

Terlepas dari itu semua, kejadian ini tidak akan membuat kampanye pemberantasan korupsi surut mengingat Indonesia menempati peringkat 88 yang diamati Lembaga Transparency International (TI). Tadinya, di posisi 107.

Dalam laporan tersebut, ada 168 negara yang diamati dengan ketentuan semakin besar skor yang didapat pada 2015, maka semakin bersih negara tersebut dari korupsi. Skor maksimal adalah 100.

Negara di peringkat teratas adalah Denmark, Finlandia, Swedia, Selandia Baru, Belanda, dan Norwegia. Sedangkan negara dengan peringkat terbawah adalah Sudan Selatan, Sudan, Afganistan, Korea Utara, dan Somalia

Meski ada gejala KPK mulai disorientasi---harusnya konsisten menstimulan pemberantasan korupsi---tetapi masih ada dua lembaga (kepolisian dan kejaksaan) yang memang resmi dan kredibel sebagai penyidiknya.

Semoga saja hal ini menjadi pembelajaran bagi mereka yang menduduki posisi jabatan publik. Bahwa harus fokus pada tugas dan tanggungjawab bukan tergoda pada pencitraan yang bisa membiaskannya. []


~ Fajar Sumatera, Kamis, 12 Mei 2016

No comments:

Post a Comment