Oleh Rusidi
KONTINGEN Lampung harus puas berada diposisi keempat dalam perolehan medali pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII 2016 yang berakhir, Sabtu (30/7) kemarin. Tiga medali emas bagi kontingen Lampung diraih pada hari terakhir pelaksanaan Porwanas XII dari cabang atletik, futsal dan bridge. Dua medali perak disumbangkan oleh tenis lapangan dan catur. Sedangkan empat medali perak diraih dari bridge beregu dan pasangan, tenis lapangan serta foto jurnalistik.
Sedangkan juara umum direbut tuan rumah Jawa Barat yang juga sebagai juara bertahan Porwanas. Diposisi kedua dan ketiga ditempati masing-masing oleh Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, pada pertandingan final cabang futsal di GOR Secapa AD, Jum’at (29/7) kemarin, tim Lampung untuk kategori usia 40 tahun ke atas, memastikan gelar juara dan berhak atas medali emas setelah mampu mengatasi tim Kalimantan Tengah dengan skor 5-1 dibabak grand final.
Batalkah menjadi pahlawan kemenangan Lampung dengan menyumbang empat gol. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Nurcholis. Sedangkan perunggu direbut tim Papua usai mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor ketat 5-4. Sementara dari cabang atletik kategori usia 27-45 tahun, Suparman meraih emas untuk Lampung dari nomor lari 5.000 meter. Pada pertandingan di lintasan atletik Pajajaran, Bandung, dari total 15 peserta, Suparman mencatatkan waktu tercepat 24.07.52. Perak diraih pelari Sumatera Utara Indra Sikoembang dengan waktu 24.32.69, dan Amru Hamzah dari DIY mendapat perunggu dengan waktu 24.45.69.
Satu emas lainnya untuk Lampung diraih dari cabang Bridge nomor Howell. Pada perlombaan di Kompleks UPI, kemarin, pasangan Lampung Bayu Suprana dan Tata keluar sebagai yang terbaik. Sedangkan dari cabang tenis lapangan, Lampung harus puas mendapat perak, setelah pada laga final, kemarin, pasangan Jimin dan Irwin menyerah dari ganda DKI Jakarta 8-5.
Ketua PWI Cabang Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, apa yang diraih kontingen Lampung di Porwanas buah kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan manajer tim. Walaupun gagal mencapai target posisi runner up, namun peringkat empat nasional yang diraih pada Porwanas kali ini, meningkat dibandingkan tiga tahun lalu yang berada di posisi ketujuh. "Alhamdulillah, peringkat Lampung naik dari tiga tahun lalu. Meskipun belum mencapai target, tapi semua atlet sudah berjuang maksimal," kata Supriyadi Alfian.
Supriyadi menuturkan hal utama yang menjadi misi kontingen Lampung adalah bermain dengan sportif karena Porwanas merupakan salah satu ajang menjalin silahturahmi antar insan pers di tanah air. "Silahturahmi lebih dikedepankan kontingen Lampung. Karena bagi kami, bermain dengan sportif merupakan sebuah kebanggaan," kata dia.
Sementara itu Ketua SIWO PWI Lampung, Rusidi SP menambahkan, hasil yang diperoleh para atlet Lampung di Porwanas XII Jawa Barat, sudah maksimal. Dimana para atlet sudah menunjukkan perjuangan yang tidak mengenal lelah. Bahkan satu hari menjelang penutupan ajang terbesar bagi insan pers tersebut, kontingen Lampung baru meraih 2 medali perak dan 2 perunggu.
“Syukurlah, pada hari terakhir para atlet lampung mampu merebut tiga medali emas sekaligus dari cabang atletik, futsal dan bridge. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kata menyerah bagi atlet Lampung sebelum pertandingan usai,” ujarnya.
Rusidi juga menambahkan, hasil ini juga akan menjadi bahan evaluasi bagi pengurus SIWO dan PWI Provinsi Lampung untuk menghadapi Porwanas XIII tahun 2019 di Papua. Walaupun sebagai ajang silaturahmi, Porwanas tetap saja menjadi ajang bergengsi untuk meraih prestasi terbaik. []
~ Fajar Sumatera, Senin, 1 Agustus 2016
KONTINGEN Lampung harus puas berada diposisi keempat dalam perolehan medali pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII 2016 yang berakhir, Sabtu (30/7) kemarin. Tiga medali emas bagi kontingen Lampung diraih pada hari terakhir pelaksanaan Porwanas XII dari cabang atletik, futsal dan bridge. Dua medali perak disumbangkan oleh tenis lapangan dan catur. Sedangkan empat medali perak diraih dari bridge beregu dan pasangan, tenis lapangan serta foto jurnalistik.
Sedangkan juara umum direbut tuan rumah Jawa Barat yang juga sebagai juara bertahan Porwanas. Diposisi kedua dan ketiga ditempati masing-masing oleh Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Sementara itu, pada pertandingan final cabang futsal di GOR Secapa AD, Jum’at (29/7) kemarin, tim Lampung untuk kategori usia 40 tahun ke atas, memastikan gelar juara dan berhak atas medali emas setelah mampu mengatasi tim Kalimantan Tengah dengan skor 5-1 dibabak grand final.
Batalkah menjadi pahlawan kemenangan Lampung dengan menyumbang empat gol. Sedangkan satu gol lainnya dicetak Nurcholis. Sedangkan perunggu direbut tim Papua usai mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor ketat 5-4. Sementara dari cabang atletik kategori usia 27-45 tahun, Suparman meraih emas untuk Lampung dari nomor lari 5.000 meter. Pada pertandingan di lintasan atletik Pajajaran, Bandung, dari total 15 peserta, Suparman mencatatkan waktu tercepat 24.07.52. Perak diraih pelari Sumatera Utara Indra Sikoembang dengan waktu 24.32.69, dan Amru Hamzah dari DIY mendapat perunggu dengan waktu 24.45.69.
Satu emas lainnya untuk Lampung diraih dari cabang Bridge nomor Howell. Pada perlombaan di Kompleks UPI, kemarin, pasangan Lampung Bayu Suprana dan Tata keluar sebagai yang terbaik. Sedangkan dari cabang tenis lapangan, Lampung harus puas mendapat perak, setelah pada laga final, kemarin, pasangan Jimin dan Irwin menyerah dari ganda DKI Jakarta 8-5.
Ketua PWI Cabang Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, apa yang diraih kontingen Lampung di Porwanas buah kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan manajer tim. Walaupun gagal mencapai target posisi runner up, namun peringkat empat nasional yang diraih pada Porwanas kali ini, meningkat dibandingkan tiga tahun lalu yang berada di posisi ketujuh. "Alhamdulillah, peringkat Lampung naik dari tiga tahun lalu. Meskipun belum mencapai target, tapi semua atlet sudah berjuang maksimal," kata Supriyadi Alfian.
Supriyadi menuturkan hal utama yang menjadi misi kontingen Lampung adalah bermain dengan sportif karena Porwanas merupakan salah satu ajang menjalin silahturahmi antar insan pers di tanah air. "Silahturahmi lebih dikedepankan kontingen Lampung. Karena bagi kami, bermain dengan sportif merupakan sebuah kebanggaan," kata dia.
Sementara itu Ketua SIWO PWI Lampung, Rusidi SP menambahkan, hasil yang diperoleh para atlet Lampung di Porwanas XII Jawa Barat, sudah maksimal. Dimana para atlet sudah menunjukkan perjuangan yang tidak mengenal lelah. Bahkan satu hari menjelang penutupan ajang terbesar bagi insan pers tersebut, kontingen Lampung baru meraih 2 medali perak dan 2 perunggu.
“Syukurlah, pada hari terakhir para atlet lampung mampu merebut tiga medali emas sekaligus dari cabang atletik, futsal dan bridge. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kata menyerah bagi atlet Lampung sebelum pertandingan usai,” ujarnya.
Rusidi juga menambahkan, hasil ini juga akan menjadi bahan evaluasi bagi pengurus SIWO dan PWI Provinsi Lampung untuk menghadapi Porwanas XIII tahun 2019 di Papua. Walaupun sebagai ajang silaturahmi, Porwanas tetap saja menjadi ajang bergengsi untuk meraih prestasi terbaik. []
~ Fajar Sumatera, Senin, 1 Agustus 2016
No comments:
Post a Comment