Monday, August 22, 2016

Berburu di Kebun Binatang

Oleh Riko Firmansyah 


NAMPAKNYA, berburu di kebun binatang bukan sekadar anekdot yang menggambarkan rendahnya inovasi dan kreativitas. Nyatanya di Venezuela benar-benar terjadi.

Sebuah kebun binatang di kota Caracas diterobos sekelompok orang yang ingin mencuri hewan untuk dijadikan bahan makanan. Krisis ekonomi yang semakin parah, membuat penduduk negara itu mengalami kekurangan pasokan makanan.


Penduduk yang mulai putus asa terpaksa harus masuk dan menerobos kebun binatang Caricuao Zoo untuk mendapatkan sumber makanan. Penduduk yang kelaparan itu masuk kandang kuda lalu menyembelih dan memakan daging hewan tersebut karena terlalu lapar.

Yang lebih mengenaskan, kuda yang dibunuh adalah satu-satunya spesies dari jenisnya yang ditempatkan di kebun binatang tersebut. Penjaga kebun binatang baru menyadari kejadian itu keesokan harinya. Penjaga yang hendak bertugas hanya menemukan kepala dan tulang rusuk kuda yang tertinggal dalam tumpukan.

Selain menyembelih kuda, penduduk turut mencuri beberapa ekor hewan lagi termasuk babi serta domba untuk dijadikan makanan mereka.

Krisis bahan pangan di Venezuela mengakibatkan sekitar 50 ekor hewan termasuk tapir, kelinci, dan burung, mati akibat kelaparan di kebun binatang Caracas setelah tidak diberi makan selama dua minggu.

Tidak hanya di ibu kota Caracas, beberapa kebun binatang di beberapa provinsi lain juga mengalami hal yang sama.

Beberapa kebun binatang lain di Venezuela juga menghadapi krisis serupa yang memaksa pihak manajemen meminta sumbangan berbentuk buah-buahan, sayur-sayuran atau daging dari pedagang lokal.

Peristiwa itu bisa terjadi di mana pun dan kapan pun, termasuk di Indonesia. Apalagi alih fungsi lahan pertanian menjadi belantara gedung beton dan hutan yang merupakan habitat alami hewan kini disulap jadi kebun kelapa sawit.

Bila pemerintah tak secara tegas dan cekatan dalam menanganinya bisa saja kejadian di Venezuela terjadi di sini. Yaitu, berburu di kebun binatang.

Atau jangan-jangan kita sedang melakukannya — berburu atau diburu. Mengingat kondisi ekonomi politik yang karut marut. []


~ Fajar Sumatera, Jumat, 19 Agustus 2016

No comments:

Post a Comment