Wednesday, October 12, 2016

Masyarakat Sakit

Oleh Abdullah Al Mas’ud


MASYARAKAT di Lampung banyak yang sakit, begitu kata banyak orang. Bagaimana tidak? Lihat, penyimpangan di mana-mana. Sebagai bukti pengadilan dipenuhi dengan berbagai kasus pejabat yang korupsi.

Kasus lain banyak. Sebut, misalnya, isu bertebaran di mana-mana dan lebih dipercayai daripada fakta nyata. Kebohongan mendapat tempat di mana-mana daripada kejujuran. Fatwa orang bodoh lebih didengar daripada fatwa orang alim. Orang tidak paham agama menjadi penceramah, sedangkan orang yang alim dipaksa menjadi pendengar.


Ada lagi, sikap arogansi juga terjadi di mana-mana, mewujud dalam kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekuasaan, kekayaan, dan kepandaian. Sikap arogansi ini bisa saja dilakukan oleh orang yang ingin menutupi kekurangan yang ada pada dirinya.

Kemudian kasus lain adalah kriminalitas juga kian meningkat. Ada begal yang menembak dahulu korbannya ketimbang menodongkan senjata dahulu kepada korbannya, orangtua memerkosa anak sendiri, jalanan dipenuhi para pengendara yang tak tertib berlalu lintas, tokoh terpandang terlibat kasus korupsi maupun suap, entah apa lagi, semuanya sulit diterima oleh akal sehat. Tapi, ya begitulah, namanya juga masyarakat sedang sakit.

Ke mana saja oknum-oknum aparat berwajib selama ini? Apakah mereka juga telah ikut sakit? Entahlah. []



~ Fajar Sumatera, Rabu, 12 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment