Oleh Abdullah Al Mas’ud
MENJELANG Hari Raya Idulfitri hampir semua Umat Muslim menyiapkan diri untuk mudik. Minggu depan, diprediksi menjadi puncak mudik. Pemerintah Provinsi Lampung pun sibuk memperbaiki jalan di mana-mana. Polisi pun turut sibuk dengan menejunkan berbagai satuan, diikuti denan perusahaan swasta yang turut berpartisipasi untuk mengatur kelancaran mudik. Sudah siapkah?
Siap atau tidak siap, Lebaran terus berjalan. Ruas-ruas jalan tertentu sangat mungkin belum bisa maksimal dilalui kendaraan para pemudik. Pada beberapa ruas, seperti juga dikemukakan oleh Lampung Ridho Ficardo, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif.
Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, penyiapan jalur alternatif itu tidak diimbangi dengan pemasangan rambu-rambu yang jelas. Selain minimnya rambu-rambu, sejumlah ruas jalan juga minim lampu penerangan. Hal-hal seperti ini, mudah-mudahan segera pula diantisipasi untuk dicarikan jalan keluarnya.
Demi kelancaran perjalanan, pemudik juga perlu mengetahui di mana saja titik-titik rawan kemacetan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kemacetan sudah terjadi dari ruas Bandarjaya, ruas jalur pantai dari Bandarlampung menuju Padangcermin, menyusul situasi yang sama menuju Bakauheni.
Bagaimmana persiapan prasarana arus mudik ke arah Sumatra? Hingga kini perbaikan jalan sedang dilakukan. Beberapa ruas jalan yang harus menjadi prioritas perbaikan menjelang mudik Lebaran di antaranya jalur lintas tengah mulai dari Lahat-Tebing hingga Bengkulu. Setelah itu, juga ruas Jalintim, OKI (Lubuk Siberuk) sampai Lampung dan dari arah Jambi menuju Palembang.
Di kawasan mudik Sumatera selain persiapan prasarana, tak kalah pentingnya adalah persiapan keamanan. Ada beberapa titik pada jalur mudik yang masih rawan kriminalitas. Di kawasan tertentu, misalnya, sejumlah wilayah menjadi tempat operasi bagi para begal dan perampok.
Di daerah lain, kasus serupa biasanya terjadi pada ruas jalan yang minim penerangan. Pada wilayah-wilayah rawan seperti itu, kita berharap aparat kepolisian memberi perhatian lebih. Selain mengandalkan aparat kepolisian, tidak ada salahnya antarpara pemudik menjaga solidaritas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua berharap. Mudik tahun ini lebih lancer dan lebih nyaman dan aman dari mudik sebelumnya. Amiin. []
~ Fajar Sumatera, Senin, 27 Juni 2016
MENJELANG Hari Raya Idulfitri hampir semua Umat Muslim menyiapkan diri untuk mudik. Minggu depan, diprediksi menjadi puncak mudik. Pemerintah Provinsi Lampung pun sibuk memperbaiki jalan di mana-mana. Polisi pun turut sibuk dengan menejunkan berbagai satuan, diikuti denan perusahaan swasta yang turut berpartisipasi untuk mengatur kelancaran mudik. Sudah siapkah?
Siap atau tidak siap, Lebaran terus berjalan. Ruas-ruas jalan tertentu sangat mungkin belum bisa maksimal dilalui kendaraan para pemudik. Pada beberapa ruas, seperti juga dikemukakan oleh Lampung Ridho Ficardo, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif.
Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, penyiapan jalur alternatif itu tidak diimbangi dengan pemasangan rambu-rambu yang jelas. Selain minimnya rambu-rambu, sejumlah ruas jalan juga minim lampu penerangan. Hal-hal seperti ini, mudah-mudahan segera pula diantisipasi untuk dicarikan jalan keluarnya.
Demi kelancaran perjalanan, pemudik juga perlu mengetahui di mana saja titik-titik rawan kemacetan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kemacetan sudah terjadi dari ruas Bandarjaya, ruas jalur pantai dari Bandarlampung menuju Padangcermin, menyusul situasi yang sama menuju Bakauheni.
Bagaimmana persiapan prasarana arus mudik ke arah Sumatra? Hingga kini perbaikan jalan sedang dilakukan. Beberapa ruas jalan yang harus menjadi prioritas perbaikan menjelang mudik Lebaran di antaranya jalur lintas tengah mulai dari Lahat-Tebing hingga Bengkulu. Setelah itu, juga ruas Jalintim, OKI (Lubuk Siberuk) sampai Lampung dan dari arah Jambi menuju Palembang.
Di kawasan mudik Sumatera selain persiapan prasarana, tak kalah pentingnya adalah persiapan keamanan. Ada beberapa titik pada jalur mudik yang masih rawan kriminalitas. Di kawasan tertentu, misalnya, sejumlah wilayah menjadi tempat operasi bagi para begal dan perampok.
Di daerah lain, kasus serupa biasanya terjadi pada ruas jalan yang minim penerangan. Pada wilayah-wilayah rawan seperti itu, kita berharap aparat kepolisian memberi perhatian lebih. Selain mengandalkan aparat kepolisian, tidak ada salahnya antarpara pemudik menjaga solidaritas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua berharap. Mudik tahun ini lebih lancer dan lebih nyaman dan aman dari mudik sebelumnya. Amiin. []
~ Fajar Sumatera, Senin, 27 Juni 2016
No comments:
Post a Comment