Monday, March 21, 2016

Kado Spesial untuk Lampung

Oleh Supendi


HARI Jumat (18/3) lalu, Provinsi Lampung genap memperingati hari jadinya yang ke 52 tahun. Hingga usia yang matang itu, Lampung sudah melalui berbagai fase pembangunan hingga menjadi salah satu provinsi yang diprioritaskan pembangunannya oleh pemerintah pusat.

Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Lampung sudah menjadi pemandangan yang biasa lantaran seringnya berkunjung ke Lampung. Fokus dari kunjungan itu meninjau secara langsung progres dari  pembangunan proyek jalan tol trans sumatera (JTTS) di Sabah Balau.


Pemerintah Provinsi Lampung sendiri menjadikan proyek JTTS sebagai momentum untuk mendongkrak pertumbuhan laju ekonomi Lampung. Berbagai kajian dan koordinasi antara pemprov dan kabupaten/kota khususnya yang dilintasi jalan tol intens dilakukan. Tujuannya untuk memastikan kesiapan pemerintah daerah agar saat jalan tol difungsikan bisa menyumbang pendapatan untuk tiap-tiap daerah dan memberikan multiplier effect untuk masyarakat Lampung.

Seiring dengan itu, Pemprov Lampung mulai mengetengahkan wacana pembangunan Lampung ke dalam tiga cluster utama. Bagian timur untuk pembangunan kawasan industri, tengah sebagai wilayah penyangga untuk mendukung ketahanan pangan dan bagian barat untuk kawasan pariwisata. Yang menarik, dalam setiap pembahasan program pembangunan, pemprov selalu melibatkan unsur dunia usaha dalam wadah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung.

Pekan lalu, Kadin Lampung berinisiatif melakukan roadshow ke sejumlah kementerian untuk mengkoordinasikan langkah pembangunan Lampung, antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan serta investor.

Dari hasil kunjungan itu, harian Fajar Sumatera telah merangkum dua poin penting yang menggembirakan yang sejalan dengan rencana pembangunan Pemprov Lampung.

Pertama, ada respon yang sangat positif dari Bappenas yang siap memasukkan rencana pembangunan kawasan terintegrasi timur Lampung pada anggaran 2017. Kedua, meski masih dalam tahap wacana, lima investor sudah menyatakan ketertarikannya untuk mendanai pembangunan kawasan industri timur Lampung. Kelima investor itu, dua perusahaan BUMN yakni PT Hutama Karya dan PT Yodya Karya. Sedangkan ketiga perusahaan swasta antara lain PT Sukses Karya Abadi, PT Inti Steel Oriental dan PT Kwarta Sukses Abadi.

Dua hal ini setidaknya menjadi angin segar dan kado spesial untuk pemprov dan masyarakat Lampung disela merayakan hari jadi ke 52 tahun. Mari berdoa, semoga ini menjadi langkah penting untuk perekonomian Lampung yang lebih baik. Tentunya, dibarengi niat tulus para pemangku kebijakan dan kemauan menghilangkan ego sektoral. []


~ Fajar Sumatera, Senin, 21 Maret 2016

No comments:

Post a Comment