Monday, September 7, 2015

Stimulus Ekonomi Lampung

Oleh Deni Kurniawan

TRIWULAN II 2015, ekonomi Lampung tumbuh 5,07%, angka tersebut berada diatas angka nasional yang tercatat sebesar 4,67%. Kepala BPS Provinsi Lampung Adhi Wiriana mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II 2015 sebesar 5,07% berada diatas angka nasional yang tercatat sebesar 4,67%.

Ditambahkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintah sebesar 11,86%, sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,81%.

Menurut Adhi Wiriana, ekonomi Lampung triwulan II 2015 mengalami pertumbuhan 4,17% bila dibandingkan triwulan sebelumnya, dari sisi produksi selain disebabkan oleh peningkatan administrasi pemerintah sebesar 9,65%, juga dikarenakan meningkatnya lapangan usaha industri pengolahan sebesar 9,34%. "Pertumbuhan ekonomi di Lampung triwulan II 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan nasional, pertumbuhan kita 5,07%, sedangkan nasional 4,67%," ujar Adhi Wiriana.

Hal ini berbanding terbalik pada pelaku virtual ekonomi di Lampung. Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung, Hendi Prayogi mengatakan beberapa hari ini para investor dan pialang hanya wait and see atau melihat kondisi gejolah perkembangan saham Indonesia.

Investor belum berani bertasnsaksi. Pasalnya, gejolak pereknomian yang tengah bergejolak menjadi pertimbangan tersendiri oleh para investor. Seperti melambatnya ekonomi Tiongkok, harga minyak dunia yang turun, dan menunggu keputusan Fed menaikkan atau menurunkan suku bunga menjadi pertimbangan tersendiri.

Apa yang disampaikan oleh dua lembaga terkemuka tersebut, saya lebih percaya akan kekuatan produksi yang dipadukan kreativitas dari masyarakat produsen itu sendiri. Seperti apa yang disampaikan oleh Kamar Dagang Industri, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah akan menjadi solusi jitu guna mengatasi kelesuan yang sedang melanda kondisi perekonomian nasional saat ini.

Pemerintah Daerah pun harus menekankan serapan dan APBD segera untuk di maksimalkan. Gelaran Festival Krakatu. Lampung Fair 2015 yang melibatkan rRibuan warga Lampung dalam pembukaan Lampung Fair 2015 di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Wayhalim Bandarlampung sebuah momen yang baik dalam merangsang ekonomi warga. Juga, kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh Bank Bank Pemerintah akan turut menggeliatkan ekonomi Lampung. Tentunya hal ini dapat mengantisipasi ancaman PHK besar besaran terhadap buruh di Provinsi Lampung. Jangan sampai upaya yang sedang berjalan dinodai oleh sebuah kebijakan yang justru akan memperkeruh kondusivitas yang sudah terbangun dengan baik. Tabik…! []


~ Fajar Sumatera, Senin, 7 September Juni 2015

No comments:

Post a Comment