Tuesday, September 15, 2015

Kenapa Tidak Lapor

Oleh Abdullah Al Mas’ud

KEMARIN siang, ada kabar mengejutkan dari kerabat kerja soal pengurus IMI yang menegurnya lantaran ada kabar soal pembalap yang tak dibantu IMI Lampung, Tadinya, saya kurang serius menanggapi kabar kerabat dari HP.

Lama juga saya mendengar penjelasan detail soal teguran IMI. “Saya ditelepon pengurus IMI sekitar jam 3 dini hari…dan seterusnya,” begitu kerabat tadi mengawali penjelasan di telepon.

Intinya, pengurus IMI mengeluhkan kabar dan sekalian memberikan penjelasan pembalap yang tidak lapor kepada pengurus IMI ketika mengikuti even.

Tentu saja membuat tercengang siapa pun yang mendengarnya. Sebab even itu sudah berlangsung sejak empat bulan lalu. Lalu kenapa baru sekarang IMI menegurnya?

Hampir semua pembalap dan mantan pembalap di Lampung belakangan menyoroti pengurus IMI  yang langka terhadap even setelah terjadi perombakan total.

Bahkan  Dony Rochatta, menyayangkan sikap IMI Lampung yang menilai pembalap tidak lapor mengikuti even bergengsi itu. Dia bilang seharusnya IMI menginventaris atlet, bukan atlet memberi perhatian ke pengurus.

Hal serupa juga disayangkan pembalap senior Andi Fajar yang sebelumnya di bawah Tim Elfarief. Dia bilang, sekarang IMI terkesan pasif, saya juga heran. Akibatnya pembalap juga sepi dan berpengaruh juga terhadap gengsi mekanik.

Dia juga menilai, sebelum kepengurus IMI sekarang, pembalap Lampung cukup disegani oleh pembalap Nasional dari berbagai pelosok karena selalu mengikuti even dan juga banyak menggelar even lokal maupun nasional.  Sekarang sepi banget.

Banyak yang mengharapkan kepada pengurus IMI untuk terus aktif dalam berbagai even. Bagi Andi dan Doni berikut wartawan yang aktif meliput kegiatan IMI, menilai IMI bukan wadah menampung orang untuk jadi pengurus, tetapi pengurus yang berkonsep dan punya kerangka untuk mengangkat prestasi Lampung di dunia otomotif.

Belum lagi soal Andreas Gunawan yang selangkah lagi menyelesaikan Kejuaraan Asia atau seri kelima pada November mendatang, sama sekali tak mendapat bantuan materi dari IMI. Yang ada IMI malah meminta Edo untuk ikut pra PON.

Menyoroti soal persiapan ke PON, pecinta otomotif Lampung mengharapkan IMI memasukkan orang yang mau peduli dan memotivasi pembalap berbakat sehingga prestasi pun terangkat. []


~ Fajar Sumatera, Selasa, 15 September Juni 2015


No comments:

Post a Comment