Friday, September 4, 2015

Olah (Instrumen) Raga

Oleh Rusidi


DALAM dunia seni kita tidak asing lagi mendengar istilah instrumen atau alat penunjang untuk memainkan sebuah pertunjukan. Tanpa instrumen tersebut, rasanya sulit bagi kita sebagai orang awam untuk mendengar, melihat dan menikmati sebuah pertunjukkan dengan baik. Namun, tanpa kekompakan dan kerjasama yang seirama, rasa akan membingungkan bagi kita untuk mendengar, melihat apalagi menikmatinya.

Ternyata di dunia olahraga juga dibutuhkan instrumen yang kokoh dan solid untuk menghasilkan apa yang kita inginkan. Instrumen tersebut harus ditangani secara serius dan khusus serta terencana.Instrumen yang dimaksud adalah sebagai penunjang dalam pembinaan guna pencapaian prestasi yang diharapkan.

Apakah instrumen penunjang tersebut, tidak lain adalah sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, menyesuaikan kemajuan Iptek, infrastruktur yang memadai dan adanya dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah daerah maupun peran serta swasta. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kerjasama yang kompak dan dinamis antara pelaku olahraga khususnya para pengurus.

Namun semua itu terkendala dengan sendirinya, dimana kultur pendidikan dan kultur olahraga yang berubah-ubah.Lain pimpinan lain pula kebijakan yang arahnya belum tentu sama dan bersinergi. Bahkan tidak jarang juga kita melihat dan mendengar kebijakan antara sang ‘penguasa’ yang satu dengan ‘penguasa’ lainnya saling bersebrangan.

Ironis, contoh yang sedang terjadi dinegeri ini. Dimana pejabat satu dengan pejabat lainnya saling serang untuk menjatuhkan. Bukan saling mendukung untuk mengangkat harkat martabat bangsa dan negara, tapi sebaliknya semua asyik bermain sinetron yang tidak ada akhirnya.

Semoga ini tidak terjadi di Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai membutuhkan pimpinan yang mampu mengangkat derajat olahraga Lampung berada dititik tertinggi. Dengan tekad dan mengedepankan kebersamaan dan niat yang tulus dan ikhlas, apa yang tidak dapat dilakukan. Lampung memiliki SDM, SDA dan pimpinan yang mumpuni. Tinggal bagaimana merealisasikan impian menjadi kenyataan, pembangunan Sport Center yang menjadi dambaan masyarakat olahraga Lampung. []


~ Fajar Sumatera, Jumat, 4 September Juni 2015


No comments:

Post a Comment