Thursday, November 26, 2015

#SelamatHariGuru

Oleh Deni Kurniwan

MENDADAK hastag #SelamatHariGuru menjadi trending topic di media sosial karena bertepatan dengan peneteapan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Status kocak dan serius menjadi hiasan media sosial berkaitan dengan pengalaman masing masing pemilik akun saat fase bersekolah dulunya.

Makna Hari Guru Nasional bagi kita sebagai masyarakat Indonesia adalah, dimana setiap tahunnya pada tanggal 25 November akan diperingati sebagai hari guru Nasional. Kembali kita akan mengenang dan lakukan flash back terkait sejarah adanya Hari Guru. Sebetulnya, peringatan Hari Guru Nasional sudah tercatat diperingati setiap tanggal 25 November 2015 pada sebuah Keputusan Presiden, No 78 Tahun 1994 silam. Akan tetapi, dengan perjuangan panjang baru sepakat jika setiap tanggal 25 November menjadi Hari Guru Nasional.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan gerakan Revolusi Mental, dimana guru sebagai pelopor perubahan harus memberikan warna perubahan untuk menempa mental dan moral peserta didik sebagai tunas bangsa dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin bangsa dan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang beradab serta berkarakter.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah selama ini para pendidik di negeri ini tertidur nyenyak alias terlena dan terbuai karena pemerintah telah memberikan kesejahteraan dengan mendapatkan tujangan sertifikasi? Atau sebaliknya karena pendidik larut dengan tantangan kehidupan yang sulit sehingga tidak punya waktu untuk menyumbangkan pemikiran dan baktinya yang akan dikenal dan dikenang oleh anak-anak negeri ini.

Sangat kebetulan, kedua orang tua saya adalah seorang pendidik. Ibu saya seorang guru, Bapak saya pun seorang Guru. Sangat berarti sekali bagi saya memiliki orangtua yang berprofesi menjadi seorang guru. Hidupnya di baktikan hanya untuk memuliakan ilmunya dengan amal dan perbuatan untuk orang lain. Bagi mereka berbakti kepada masyarakat dan bangsa adalah sebuah Jihad dalam dunia fana ini untuk menghasilkan manusia manusia yang berbudaya, berkepribadian Indonesia, yang welas asih dengan tidak mementingkan kepentingan pribadi. Selamat Hari Guru Pak… Selamat Hari Guru Bu… Selamat Hari Guru untuk Bapak dan Ibu Guru yang ada di seluruh Nusantara. Perjuanganmu akan selalu kuingat… Tabik! []


~ Fajar Sumatera, Kamis, 26 November 2015

No comments:

Post a Comment