Tuesday, November 24, 2015

Duta BNN

Oleh Riko Firmansyah
 


MINAK Tab dan Saleh menjadi duta BNN di kampung. Konsep yang mereka sepakati: Narkoba bukan masalah tapi sumber persoalannya ada pada manusia itu sendiri. Lalu, mereka membuat narasi sebagai landasan kampanye.

"Narkoba itu pasif yang aktif pemakainya asalkan tidak disalahgunakan maka tak akan ada permasalahan berarti," kata Minak, lalu melirik Saleh.

"Misalnya, pemberian anestasia pada pasien operasi agar tidak sadarkan diri sehingga memudahkan pengangkatan batu ginjal," jawab Saleh.

Namun, manusia dikodratkan selalu memiliki masalah dan mudah sekali terpengaruh dalam menyalahgunakannya. Pengaruh lingkungan paling dominan.

"Buntu, tak punya uang," lanjut Minak Tab.
"Mencuri kalung emaknya dari dalam lemari untuk beli tuak," terus Saleh.

"Diputusin pacar," kata Minak Tab.
"Beli ganja biar bisa cekikikan dan nyengir bareng temen-temen," timpal Saleh.

"Cekcok rumah tangga," ujar Minak Tab.
"Minum inex sambil dansa-dansa saat hajatan orgen tunggal," jawab Saleh.

"Sibuk kuliah, menghadapi ujian, dan target penjualan tak sampai," kata Minak Tab.  "Nyerodot sabu biar fit, sampai lupa makan dan tidur," timpal Saleh lagi.

"Masa depan tak jelas," kata Minak Tab.
"Nenggak pil koplo biar lupa apa yang dikerjakan dalam tiga hari," terang Saleh.

Pokoknya semua masalah menjadi alasan kuat menyalahgunakannya. Seperti, penyakit yang diderita, kekurangan fisik yang dimiliki, hal-hal yang sangat diinginkan, karier dalam pekerjaan.

Hingga masalah dendam kesumat, gengsi iri hati, harga barang naik, kebiasaan berbohong, penyimpangan perilaku, merahasiakan aib, atau masalah dengan musuh, hingga bosan pada rutinitas harian.

Berbagai contoh permasalahan itu kerap menjadi alasan para pemakai untuk menyalahgunakan narkoba. Sedangkan pemerintah tak mungkin menyelesaikan masalah rakyatnya yang komplek itu.

Berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan tetapi narkoba tetap menjalar di semua lapisan masyarakat. Akhirnya, pemerintah menanganinya dengan menyiapkan rehabilitas pecandu, penjara, dan tembak mati.

"Intinya, saudara-saudara yang bisa menyelesaikan masalah manusia itu adalah kita sendiri. Bukan narkoba, bukan polisi, bukan penjara, dan bukan regu tembak," tutup Minak Tab, pada puluhan warga yang memadati balai kampung. []


~ Fajar Sumatera, Selasa, 24 November 2015

No comments:

Post a Comment