Thursday, October 8, 2015

BBM Murah Mobil Mewah

Oleh Abdullah Al Mas’ud

PEMERINTAH secara resmi melepas bahan bakar jenis partalite yang digadang-gadang berkualitas lebih baik karena berkadar oktan ron ron 90. Tujuannya melenyapkan BBM subsidi.

Dalam sosialisasi, pemerintah lewat Pertamina menggembar-gemborkan kualitas partalite jauh lebih bagus ketimbang premium karena kadar oktan yang lebih tinggi dari premium yang mampu membersihkan mesin. Makanya, harga jualnya dipatok lebih mahal dari premium yaki Rp8.500 per liter dan premium kini Rp7.300 per liter.

Oktan itu apaan? Mengutip wikipedia bilangan oktan adalah menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi.

Karena besarnya tekanan, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus.

Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Beberapa angka oktan untuk bahan bakar?  Bensin standar di Amerika Serikat berstandar  oktan 87. Di Eropa berstandar oktan   91 (pertamax), di Taiwan memakai standar oktan  91-95.

BBM berkadar oktan RON 90 atau dikenal dengan pertalite ini  secara resmi mulai dijual di SPBU Antasari, SPBU Tegineneng dan SPBU Bakauheni. Pertamina optimistis dengan adanya partalite konsumen yang biasa menggunakan premium pindah ke partalite lantaran selishnya Rp1.200.

Namun, di sisi lain pelanggan pertamax yang nota bene adalah orang-orang kaya yang menggunakan mobil mewah sudah keberatan dengan harga jual yang mencapai lebih dari Rp11 ribu.

Dengan adanya partalite, sudah tentu pelanggan pertamax terbantu sehingga berpotensi ditinggalkan dan pindah ke partalite. Sedangkan pelanggan premium alias gasoil ron 88 sangat kecil menggunakan partalite karena selisihnya cukup jauh.

Meski demikian sejumlah pakar peneliti BBM di Tanah Air menyebutkan pemakaian BBM beroktan tinggi lebih banyak keuntungannya, di antaranya membersihkan mesin dan pemakaiannya lebih irit.

Harja Saputra, salah satunya yang telah menguji pemakaian premium dan pertamax denan kendaraan yang sama. Hasilnya, ternyata secara nominal lebih boros premium, yakni pemakaian per kilo meter pertamax hanya menelan Rp1.186 per kilo meter sedangkan premium Rp1.417.

Munculnya partalite sudah tentu untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Namun, semua itu juga tergantung dari masyarakatnya, tinggal pilih mau premium, partalite atau pertamax.  []


~ Fajar Sumatera, Kamis, 8 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment