Oleh Rusidi
MENARIK dengan apa yang disampaikan orang nomor satu di Lampung, Gubernur M Ridho Ficardo saat memberi kata sambutan dalam pembukaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) X KONI Lampung, Selasa (4/8) lalu di gedung Pusiban kompleks kantor Gubernuran.
Pada kesemopatan tersebut Ridho Ficardo mengatakan bahwa Olahraga adalah Kehormatan. Tentu makna dari kalimat tersebut sangat begitu dalam dan mengandung arti yang belum tentu semua orang dapat memahami dan setuju.
Apa yang diutarakan Ridho Ficardo tentu sangat beralasan. Bicara olahraga tentu identik dengan dua pemahaman. Yang pertama tentu dengan kata Sehat, kemudian yang kedua Prestasi. Dengan berolahraga yang teratur dan asupan suplemen yang cukup tentu akan bermuara kepada yang namanya sehat.
Lalu bagaimana dengan prestasi. Diperlukan proses yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit untuk menggapai sebuah harapan, keinginan ataupun cita-cita (prestasi). “Olahraga adalah prestasi, prestasi adalah kehormatan” ujar Ridho dengan nada tinggi seolah-olah mengingatkan dirinya saat masih menjadi seorang dan berhasil merebut gelar juara (prestasi, red) di even internasional .
Kalimat tersebut disampaikan sesaat sebelum seorang Ridho Ficardo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Lampung periode 2015-2019. Ucapan Ridho semakin lantang seolah membangkitkan motivasi seluruh pengurus cabang olahraga maupun para atlet yang ikut hadir dalam acara penutupan Musorprov. Bahkan sampai salah seorang pengurus cabor mengatakan sempat membuat dirinya merinding mendengar kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh Ketua Umum KONI Lampung terpilih tersebut.
Dari pengurus cabor yang sebelumnya mencibir alias tidak ikut memberikan dukungan dalam pencalonan Ridho Ficardo sebagai Ketua Umum KONI, harus terdiam seribu bahasa. Bahkan akhirnya pengurus tersebut sampai memberikan dua acungan jempol untuk sang Ketua Umum terpilih. Rasa optimis terpancar dari seorang yang sebelumnya sebagai pembelot. “Menyimak apa yang disampaikan Ketua Umum KONI terpilih, rasanya kita tidak perlu lagi meragukan apa yang menjadi cita-citanya. Tinggal bagaimana kita menyikapi keinginan seorang Ridho Ficardo dengan tanggungjawabnya untuk memajukan prestasi olahraga Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Kita yakin prestasi atau juara yang diraih seorang atlet adalah suatu kebanggaan dan kehormatan.” []
~ Fajar Sumatera, Kamis, 6 Agustus 2015
MENARIK dengan apa yang disampaikan orang nomor satu di Lampung, Gubernur M Ridho Ficardo saat memberi kata sambutan dalam pembukaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) X KONI Lampung, Selasa (4/8) lalu di gedung Pusiban kompleks kantor Gubernuran.
Pada kesemopatan tersebut Ridho Ficardo mengatakan bahwa Olahraga adalah Kehormatan. Tentu makna dari kalimat tersebut sangat begitu dalam dan mengandung arti yang belum tentu semua orang dapat memahami dan setuju.
Apa yang diutarakan Ridho Ficardo tentu sangat beralasan. Bicara olahraga tentu identik dengan dua pemahaman. Yang pertama tentu dengan kata Sehat, kemudian yang kedua Prestasi. Dengan berolahraga yang teratur dan asupan suplemen yang cukup tentu akan bermuara kepada yang namanya sehat.
Lalu bagaimana dengan prestasi. Diperlukan proses yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit untuk menggapai sebuah harapan, keinginan ataupun cita-cita (prestasi). “Olahraga adalah prestasi, prestasi adalah kehormatan” ujar Ridho dengan nada tinggi seolah-olah mengingatkan dirinya saat masih menjadi seorang dan berhasil merebut gelar juara (prestasi, red) di even internasional .
Kalimat tersebut disampaikan sesaat sebelum seorang Ridho Ficardo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Lampung periode 2015-2019. Ucapan Ridho semakin lantang seolah membangkitkan motivasi seluruh pengurus cabang olahraga maupun para atlet yang ikut hadir dalam acara penutupan Musorprov. Bahkan sampai salah seorang pengurus cabor mengatakan sempat membuat dirinya merinding mendengar kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh Ketua Umum KONI Lampung terpilih tersebut.
Dari pengurus cabor yang sebelumnya mencibir alias tidak ikut memberikan dukungan dalam pencalonan Ridho Ficardo sebagai Ketua Umum KONI, harus terdiam seribu bahasa. Bahkan akhirnya pengurus tersebut sampai memberikan dua acungan jempol untuk sang Ketua Umum terpilih. Rasa optimis terpancar dari seorang yang sebelumnya sebagai pembelot. “Menyimak apa yang disampaikan Ketua Umum KONI terpilih, rasanya kita tidak perlu lagi meragukan apa yang menjadi cita-citanya. Tinggal bagaimana kita menyikapi keinginan seorang Ridho Ficardo dengan tanggungjawabnya untuk memajukan prestasi olahraga Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Kita yakin prestasi atau juara yang diraih seorang atlet adalah suatu kebanggaan dan kehormatan.” []
~ Fajar Sumatera, Kamis, 6 Agustus 2015
No comments:
Post a Comment