Tuesday, August 25, 2015

Momentum…

Oleh Rusidi

HARI ini akan menjadi hari yang sangat bersejarah bagi KONI Lampung, karena hari ini pula akan menjadi titik awal kebangkitan dunia olahraga Lampung ke depannya. Tidak lain sosok fenomenal, Muhammad Ridho Ficardo (Ketua Umum KONI, red) akan melakoni sebagai pelaku dimana dirinya pernah dibesarkan di lingkungan penuh dengan kompetisi, olahraga. Bahkan Ridho Ficardo bertekad untuk mengembalikan masa-masa kejayaan olahraga Lampung seperti yang pernah diraih sebelumnya.

Dilantiknya kepengurusan KONI Provinsi Lampung, Selasa (25/8) siang ini, oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono Suratman diharapkan mampu membawa angin segar untuk perubahan di induknya organisasi seluruh cabang olahraga (cabor). Dan bukan itu saja, tentunya perubahan yang nyata untuk membawa olahraga Lampung ke posisi yang sebenarnya. Program-program unggulan dalam pembinaan atlet harus lebih di kedepankan.

Sebagai nakhoda, M Ridho Ficardo membutuhkan dukungan dari semua pengurus KONI Lampung, untuk menyatukan persepsi baik itu misi dan visi. Dan tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menciptakan kebersamaan antar pengurus yang harmonis yang mau bekerja, kerja dan bukan hanya label namanya saja. Karena masyarakat olahraga Lampung sangat mendambakan prestasi yang signifikan dan mampu membawa harum nama Lampung di ajang nasional dan internasional.

Komitmen Ridho Ficardo untuk mengembangkan dan memajukan olahraga baik prihal prestasi maupun sarana prasarana sudah dilakukan. Terbukti, sepekan pasca pelaksanaan Musorprov pada awal Agustus lalu, Kadispora dan Komisi V DPRD langsung melakukan study banding ke Jaka Baring, Palembang untuk merealisasikan pembangunan Sport Center secepatnya yang sangat didambakan masyarakat Lampung.

Olahraga adalah dunianya, namun prestasi adalah sebuah proses. Sebagai insan olahraga tentu paham bagaimana untuk menciptakan prestasi puncak. Bukan dengan sulapan ataupun membalikkan telapak tangan. Semua membutuhkan proses, pemikiran, pengorbanan baik waktu, tenaga, pikiran dan yang tidak kalah pentingnya adalah materi (dana). Semua itu juga dibutuhkan kondolidasi yang harmonis antara KONI dengan cabor sebagai ujung tombak pencapaian prestasi seorang atlet.

Mengambil contoh satu motto pada salah satu cabang olahraga, “Lebih Baik Bermandikan Keringat Saat Latihan, Daripada Harus Bermandikan Darah di Medan Laga” adalah filosofi dengan mengandung makna yang sangat dalam. Filosofi ini yang harus ditanamkan oleh semua pengurus KONI Lampung untuk mengembalikan kejayaan olahraga di Sai Bumi Ruwa Jurai. []



~ Fajar Sumatera, Selasa, 25 Agustus 2015

No comments:

Post a Comment