Oleh Abdullah Al Mas’ud
BIASANYA, saya ke kantor paling telat jam 21.00 Wib, tapi tadi malam baru nyampe sekitar pukul 23.00 Wib, karena bertandang ke rumah teman bersama tiga sahabat di Kedamaian, Bandarlampung.
Seharusnya saya tak mampir ke sana karena supaya rutinitas redaksi koran ini berjalan sebagaimana adanya, tetapi sudah telanjur janji mampir usai magrib jadi mampir.
Di sana pun, ngobrol ngalor-ngidul karena teman yang dijanjikan juga masih sibuk di luar, entah posisinya masih belum jelas. Hati mulai bimbang antara kantor dan menunggu. Tapi tiga sahabat meminta menunggu. Tak terasa, lumayan lama menunggu.
Ngobrol pun sudah tak konsen lagi karena pikiran terus ke kantor. Jadi apa sajalah, yang penting ada bahasan.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib, kami pun pamitan. Di jalan, saya sempat mendengar sebuah acara radio dengan materi peringatan Maulid Nabi.
Terus terang saya sangat jarang mendengar radio saat dalam perjalanan. Tapi saat itu sangat menarik karena acaranya adalah menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Saya terus pasang telinga ke tayangan itu.
Isi ceramahnya bagus. Inti ceramahnya adalah mengingatkan kepada umat untuk senantiasa meneladani akhlak dan moral Nabi Besar Muhammad SAW. Tentu penampilan dari penceramah itu menggunakan bahasa terang dengan contoh-contoh yang jelas.
Juga melakukan kritik-kritik yang tajam tetapi membangun pada situasi dan keadaan negara Indonesia yang carut marut. Kritik-kritik yang tajam tersebut sungguh mengenai sasaran. Itulah yang disebut kritik konstruktif.
Kira-kira 20 menit perjalanan ke kantor. Tidak terasa acara tersebut hampir kelar. Semoga hal itu ada nilai tambah buat semuanya. Selamat merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. []
~ Fajar Sumatera, Selasa, 29 Desember 2015
BIASANYA, saya ke kantor paling telat jam 21.00 Wib, tapi tadi malam baru nyampe sekitar pukul 23.00 Wib, karena bertandang ke rumah teman bersama tiga sahabat di Kedamaian, Bandarlampung.
Seharusnya saya tak mampir ke sana karena supaya rutinitas redaksi koran ini berjalan sebagaimana adanya, tetapi sudah telanjur janji mampir usai magrib jadi mampir.
Di sana pun, ngobrol ngalor-ngidul karena teman yang dijanjikan juga masih sibuk di luar, entah posisinya masih belum jelas. Hati mulai bimbang antara kantor dan menunggu. Tapi tiga sahabat meminta menunggu. Tak terasa, lumayan lama menunggu.
Ngobrol pun sudah tak konsen lagi karena pikiran terus ke kantor. Jadi apa sajalah, yang penting ada bahasan.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib, kami pun pamitan. Di jalan, saya sempat mendengar sebuah acara radio dengan materi peringatan Maulid Nabi.
Terus terang saya sangat jarang mendengar radio saat dalam perjalanan. Tapi saat itu sangat menarik karena acaranya adalah menyambut Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Saya terus pasang telinga ke tayangan itu.
Isi ceramahnya bagus. Inti ceramahnya adalah mengingatkan kepada umat untuk senantiasa meneladani akhlak dan moral Nabi Besar Muhammad SAW. Tentu penampilan dari penceramah itu menggunakan bahasa terang dengan contoh-contoh yang jelas.
Juga melakukan kritik-kritik yang tajam tetapi membangun pada situasi dan keadaan negara Indonesia yang carut marut. Kritik-kritik yang tajam tersebut sungguh mengenai sasaran. Itulah yang disebut kritik konstruktif.
Kira-kira 20 menit perjalanan ke kantor. Tidak terasa acara tersebut hampir kelar. Semoga hal itu ada nilai tambah buat semuanya. Selamat merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. []
~ Fajar Sumatera, Selasa, 29 Desember 2015
No comments:
Post a Comment