Monday, July 27, 2015

Kerja, Kerja, Kerja…

Oleh Deni Kurniawan

BUDAYA kerja pada sebuah perusahaan pada dasarnya merupakan sebuah pernyataan yang mengandung filosofis sebagai ikatan terhadap karyawan atas tuntutan perusahaan. Perusahaan tempat bekerja karyawan telah memformulasikan sebuah peraturan dan ketentuan yang harus dilaksanakan saat bekerja.

Dalam manajemen perusahaan, budaya kerja merupakan salah satu faktor pengaruh meningkatkan terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Dengan kata lain, meningkatkan kinerja karyawan dapat tercipta dari budaya kerja yang baik serta ditunjang juga oleh kerja sama dengan karyawan yang lain.

Demikian dengan Surat Kabar Harian (SKH) Fajar Sumatera, pasca Hari Raya Idul Fitri, sepatutnya semua lini organisasi perusahaan bergerak dengan ketentuan dan capaian kerja dimasing masing divisi. Aturan dan capaian perusahaan tentu menjadi kaidah dan indikator dalam bentuk angka angka yang sudah barang tentu secara grafik terus meningkat.

Misalnya, saja apa yang sering dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dalam memprediksi sebuah kejadian ataupun capaian kerja dari sebuah lembaga swasta maupun pemerintahan. Contoh, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan produksi padi pada 2015 berdasarkan angka ramalan I diperkirakan sebesar 3,86 juta ton gabah kering giling, atau meningkat sebesar 16,31% dibandingkan dengan produksi padi tahun 2014.

Hal tersebut merupakan sebuah keumuman yang bisa dijadikan dasar dari sebuah kinerja diberbagai lembaga. Perusahaan maupun lembaga pemerintah sebagai salah satu bentuk organisasi memerlukan sumber daya manusia untuk tujuan dan sasaran organisasi agar tercapai sesuai yang telah direncanakan. Oleh karena itu peranan budaya kerja bagi sumber daya manusia sangat penting dalam setiap aktivitas operasional organisasi sebagai satu harapan untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Kesadaran karyawan akan pentingnya budaya kerja harus terus disosialisasikan dab dilaksanakan setiap saat. Hal ini berhubungan dengan pengimplementasian budaya kerja terhadap kinerja karyawan yang sangat kompleks, karena mereka mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kemampuan karyawan masih terbatas, sikap dan perilaku masih perlu ditingkatkan disamping itu perlu ada motivasi dari pimpinan, yang terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain : inisiatif individual, toleransi risiko, dan dukungan manajemen. Ketiga faktor tersebut mempunyai hubungan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Selamat bekerja… Tabik! []




~ Fajar Sumatera, Senin, 27 Juli 2015

No comments:

Post a Comment