Oleh Abdullah Al Mas’ud
AGUI… muncul di halaman pertama Fajar Sumatera. Sambil ngupi, tiba-tiba saja mata tertuju ke tulisan Agui di sebelah kiri kolom paling bawah. Lalu, kemana rubrik Hotshot?
Pada hari pertama terbit setelah libur Lebaran, Koran ini terus melakukan perbaikan, dari berbagai segi, termasuk rubrikasi yang memakai kebiasaan pembaca di Provinsi Lampung. Agui,,,adalah kata candaan yang selalu terlontar dalam perbincangan santai atau lagi ngebanyol. Ide itu, muncul saat semua awak redaksi Fajar Sumatera berikut karyawan berkumpul silaturahmi, saling memaafkan.
Agui dan hotshot hanya perbedaan nama, materinya tak berbeda sama sekali, yakni mengenai pemberitaan berkaitan dengan masalah rumah tangga, perselingkuhan, dan persoalan yang berkaitan dengan human interest. Kemasannya pun sama diolah dengan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari, supaya enak dibaca dan mudah dicerna.
Umumnya semua berita di halaman pertama berisi materi berita yang serius dan punya nilai lebih dari halaman yang ada di dalam. Penyajiannya pun memakai bahasa yang serius lantaran mengajak pembaca untuk ikut menilai berita tersebut.
Setelah membaca semua berita yang serius tadi, kemudian membaca Agui, yang dikemas dengan tulisan ringan. Ibarat jamu, Agui ini manisnya, yang lainnya jamu pahit. []
~ Fajar Sumatera, Selasa, 28 Juli 2015
AGUI… muncul di halaman pertama Fajar Sumatera. Sambil ngupi, tiba-tiba saja mata tertuju ke tulisan Agui di sebelah kiri kolom paling bawah. Lalu, kemana rubrik Hotshot?
Pada hari pertama terbit setelah libur Lebaran, Koran ini terus melakukan perbaikan, dari berbagai segi, termasuk rubrikasi yang memakai kebiasaan pembaca di Provinsi Lampung. Agui,,,adalah kata candaan yang selalu terlontar dalam perbincangan santai atau lagi ngebanyol. Ide itu, muncul saat semua awak redaksi Fajar Sumatera berikut karyawan berkumpul silaturahmi, saling memaafkan.
Agui dan hotshot hanya perbedaan nama, materinya tak berbeda sama sekali, yakni mengenai pemberitaan berkaitan dengan masalah rumah tangga, perselingkuhan, dan persoalan yang berkaitan dengan human interest. Kemasannya pun sama diolah dengan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari, supaya enak dibaca dan mudah dicerna.
Umumnya semua berita di halaman pertama berisi materi berita yang serius dan punya nilai lebih dari halaman yang ada di dalam. Penyajiannya pun memakai bahasa yang serius lantaran mengajak pembaca untuk ikut menilai berita tersebut.
Setelah membaca semua berita yang serius tadi, kemudian membaca Agui, yang dikemas dengan tulisan ringan. Ibarat jamu, Agui ini manisnya, yang lainnya jamu pahit. []
~ Fajar Sumatera, Selasa, 28 Juli 2015
No comments:
Post a Comment