Friday, May 29, 2015

Berita (Beras) Plastik

Oleh Deni Kurniawan


AKHIR-AKHIR ini masyarakat dihebohkan dengan berita beras plastik. Bahkan beredar juga video yang diunggah dari youtube yang konon merupakan proses pembuatannya . Komentar salah seorang teman di Jakarta yang bekerja di bidang polimer pada umumnya mempertanyakan keabsahan video tersebut. Diyakini bahwa video tersebut sebenarnya dari pabrik pembuatan bijih plastik dan harganya pun mahal sekali. Sulit dipercaya kalau itu dibuat jadi beras karena harganya jauh lebih mahal dari beras.

Dr. Asmuwahyu Saptoraharjo salah seorang Akademisi di Jakarta yang berkiprah didunia Industri yang berhubungan dengan plastik memberikan cara mudah mengecek apakah beras yang kita beli terbuat dari plastik: 1. Kalau tenggelam dalam air berarti bukan jenis PP, PE ataupun Polyolefin lainnya, 2. Bakar di furnace, periksa apakah ada kadar abunya atau tidak, polymer kadar abu praktis nol. Kalau terdapat abu kemungkinan compound plastik.

3. Gilas dengan setrik, kalau tidak lengket berarti bukan plastik. 4. Kalau terdispersi dalam air panas, seperti mirip bubur, juga bukan plastik sintetik.  5. Kemungkinan bahan tersebut dari serat polyscharida atau limbah agroindustri. 6. dari sudut harga, plastik recycle lebih mahal dari ‘beras plastik’. Dari keenam hal tersebut, nomor 3 paling mudah dilakukan dirumah.

“Nah, kamu percaya gak tur kalo itu bener beras plastik”, ujar Bang Yan yang sedari awal asyik membicarakan isu terhangat kini.

Guntur yang ditanya dengan spontan pun menjawab pertanyaan tersebut. “Ah, bohong itu bang. Jelas mahal plastik dari harga beras. Cuma orang tolol aja yang percaya isu beras plastik itu”, jawab Guntur dengan tegas memecah kesunyian malam itu.

Larut malam akhirnya menggelayut dalam pikiran Bang Yan dan Guntur di malam itu. Bahkan setiap orang pun akan terpekur  dalam sebuah relaksasi dan sanubari secara jernih ketika larut menjelma. Beras plastik hanya sebuah berita. Sungguh aneh namun ada beritanya dimana mana. []


~ Fajar Sumatera, Jumat, 29 Mei 2015

No comments:

Post a Comment